Arcade Station (Indonesian Version) Episode 9
Episode 09: Let’s Race! -Accident-
MOVEMENT
RHYTHM COMMUNITY (93)
Norcross Adamson
Sayang sekali location test Sound
Voltex and Museca memang sudah selesai! (8:20 PM)
Gavin Booth
Sayang sekali aku tidak bisa ke
sana waktu itu :’( (8:21 PM)
Norcross Adamson
Sekarang kita harus tunggu rilis
resminya deh (8:22 PM)
Hans Taggart
Relax (8:22 PM)
Konami lagi mengumpulkan feedback
dari player lokal sekarang (8:23 PM)
Aku yakin antusiasmenya tinggi
sekali (8:23 PM)
(8:24
PM) Mungkin Konami akan menempatkan game-nya di Arcade Station
(8:25
PM) Masih menunggu DDR comeback
Ian Hunter
Whoa, whoa, tak secepat itu!
(8:25 PM)
Baru saja location test SDVX and
Museca (8:25 PM)
Dave Scott
Benar (8:26 PM)
Harus sabar kalau ingin game
BEMANI lainnya (8:26 PM)
Hans Taggart
Benar (8:26 PM)
Kalau memang kebagian SDVX sama
Museca, sering main aja (8:27 PM)
Ian Hunter
Guys, ada pengumuman! (8:29 PM)
Xephyr
Pengumuman lain (8:29 PM)
Don Parrish
Ayolah (8:30 PM)
Ian Hunter
Hari Minggu ini, ada kompetisi MT5
khusus Movement Rhythm Community! (8:31 PM)
Raven
Tunggu, kupikir komunitas ini
hanya main rhythm games (8:32 PM)
Gavin Booth
Ya, kukira juga begitu (8:33 PM)
Xephyr
Kebanyakan dari kita main MT5
juga (8:34 PM)
Norcross Adamson
Beberapa lagi ada yang main game yang
selain rhythm games (8:34 PM)
Aishiro Daichi
Misalnya, Ward juga main BlazBlue
(8:34 PM)
Dave Scott
Baru dapat SIM (8:35 PM)
Butuh menyetir mobil sungguhan
(8:35 PM)
Toshiyuki Ryuzaki
What? (8:35 PM)
Ian Hunter
Baru dapat SIM juga (8:36 PM)
Tapi buat motor (8:36 PM)
Toshiyuki Ryuzaki
Onii-chan, aku mau numpang dong?
(8:36 PM)
Norcross Adamson
Siapa yang akan ikut? (8:36 PM)
Gavin Booth
Boleh (8:37 PM)
Amy Kavanaugh
Akan menyenangkan! (8:37 PM)
(8:38
PM) Aku ikut!
***
“Belum
ada yang dapat kartu PUR (Perfect Ultimate Rare) pas meng-gacha Sound Voltex.” Don melihat-lihat grup Facebook komunitas
BEMANI pada layar ponselnya di depan mesin Maimai.
Ed
membalas, “PUR benar-benar hebat, tapi para gadis benar-benar luar biasa,
apalagi pakaian terbuka.”
“Whoa,
whoa, whoa,” Amy mulai mengeluh. “Kenapa kalian tergila-gila dengan kartu dari Sound Voltex, memang sebenarnya hanya
bisa didapat saat memilih Generator Start.”
Xephyr
membalas, “Senin lalu, Dave dapat orang berotot dengan tombol-tombol, ha ha ….”
Ed
bertanya pada Ward yang baru saja selesai bermain Maimai, “Hei, Ward, main PS4 juga?”
“Oh.
Ya. Tentu. Baru beli beberapa minggu yang lalu,” Ward membalas.
“Semuanya,
harap kumpul dan duduk!” Ian memberitahu seluruh anggota Movement Rhythm
Community yang sedang berada di dalam Arcade Station.
Ward
berkata, “Pertama kali bermain bareng MT5
(Maximum Tune 5).”
Gavin
yang duduk di sebelah Ward di lantai juga bertanya, “Cuma main Story Mode?”
“Ya.
Sederhana.”
Setelah
semuanya berkumpul dan duduk di depan mesin Maimai,
Ian berseru dengan gembira, “Oke, semuanya, siapa yang siap untuk kompetisi Maximum Tune 5? Khusus Movement Rhythm
Community!!”
Ian
memainkan lagu Accident yang
dibawakan MAX, salah satu lagu original Pump
It Up, untuk membuat pengumumannya lebih menyenangkan. Kebanyakan anggota
Movement Rhythm Community bersorak-sorai.
Xephyr
bertanya, “Kenapa harus Accident dari
PIU coba? Ini kan lomba MT5.”
“Di
Movement Rhythm Community, kita bukan cuma main rhythm games, tapi juga game-game lain seperti … MT5!!” Ian berseru. “Kita semua tahu kebanyakan dari kita juga main
game racing populer ini! Jadi mari
kita berlomba!”
Seorang
gadis rambut keriting yang memakai kacamata mengangkat tangan. “Maaf, apakah
kita akan dibagi menjadi dua kategori? Seperti novice dan pro.”
Norcross
menjawab, “Raven, dua kategori hebat, tapi acak saja!”
Amy
memotong, “Whoa, whoa, whoa, apa kamu meremehkan newbie seperti diriku? Aku baru main MT5 dari dua bulan yang lalu. Kebanyakan dari kita juga newbie.”
Norcross
dengan cepat membantah, “Bukan, maksudku, kita bagi jadi dua kategori, terus
kita ….”
Sekali
lagi Amy memotong, “Tidak, tidak, tidak, seperti katamu, ayo kita acak saja.
Aku mungkin newbie, tapi aku akan
mengalahkanmu!”
Ward
kebingungan. “Aku tidak mengerti, Amy. Tidak peduli kita newbie atau pro, kita
bisa saling bertemu kan?”
Don
berkata, “Ini akan menjadi tidak adil?”
“Tidak
sama sekali,” Ed membalas.
“Ingat,
juaranya akan mendapat bukan cuma saldo sebanyak (jumlah disensor) untuk
bermain di Arcade Station, tetapi juga gelar MT5 Master di Movement Rhythm Community!” Ian mengumumkan.
***
“Untung
kamu dapat SIM, Onii-chan. Aku senang
bisa numpang sambil jalan-jalan.” Toshi duduk di sebelah Dave yang sedang
menyetir.
“Whoa,
whoa, whoa, hanya itu alasanmu untuk menumpang?” tanya Dave.
“Bukan
begitu, aku ingin melihat Onii-chan mengemudi
mobil keren ini. Bosan juga menyetir motor atau naik bus ke Arcade Station sama
kampus.” Toshi menatap ponselnya. “Ini seperti saat Onii-chan main MT5, tanpa
mengebut sama sekali.”
“Kita
butuh musik.” Dave menunjuk ponselnya yang terhubung menggunakan kabel aux pada stereo mobil. “Jangan Night of Fire. Pokoknya jangan.”
Toshi
menambil ponsel Dave untuk melihat playlist-nya.
“Whoa, aku tidak begitu kenal lagu-lagu ini. Jangan bilang tidak ada lagu mainstream sama sekali?”
Dave
membalas sambil menginjak rem di depan lampu merah. “Aku sudah menghapus
lagu-lagu mainstream kebanyakan.
Kebanyakan lagunya dari BOFU (BMS of Fighters Ultimate), Touhou, dan rhythm games kayak
IIDX dan DJMAX. Aku dengar lagu-lagu IIDX
saat melihat gameplay-nya di
YouTube, lagunya benar-benar keren. IIDX mayoritas
lagunya original semua.”
“Wow,
hebat, kamu suka lagu-lagu yang anti-mainstream.
Kecuali … beberapa lagu J-Pop masih disimpan.”
“Setidaknya
aku masih menyimpan lagu J-Pop. Mau dengar?”
“Mungkin.”
“Aku
juga harus berlatih menyetir daripada ikut kompetisi MT5. Setel musik saja, tapi jangan Night of Fire.”
Toshi
kebingungan saat melihat judul Night of
Fire di ponsel Dave. “Kenapa tidak?”
Dave
menceritakan, “Saat hampir tiba di Arcade Station kota sebelah bareng Ward,
Hans, Ian, Ed, dan Don, Night of Fire dimainin
di mobil sambil menunggu macet. Dan … ini terjadi, ada yang nge-drift di depan, ya bukan tepat di depan,
lalu kecelakaan.”
“Whoa.”
Tepat
di depan mereka, mereka melihat sebuah motor menge-drift di perempatan tepat di depan mereka, mengejutkan bukan hanya
mereka, tetapi juga beberapa pengemudi lainnya yang kesal sampai harus
membunyikan klakson keras-keras.
“Oh
sialan,” ucap Toshi.
“Sepertinya
ada yang mendengarkan Night of Fire di
… mobil … -nya.”
***
“Gavin
menang! Dia berhak melaju ke babak selanjutnya!” Ian berseru. “Selanjutnya,
Don, Xephyr, German, dan Raven!”
Raven
berkata pada Ward, “Xephyr benar-benar kompetitif, dia sering menang kalau main
bareng.”
“Sepertinya
yang melawan Xephyr peluang menangnya kecil,” Ward berbicara sendiri ketika
memandang Don yang gemetar.
“Sial.”
Don mengetahui bahwa dia akan melawan Xephyr.
“Tidak!!”
teriak Norcross memandang ponselnya. “Kenapa semuanya berbicara tentang Sound Voltex di Facebook!”
Ian
berbicara pada Norcross untuk menenangkannya. “Hei, Norcross, jangan khawatir,
sudah berakhir, location test-nya
sudah berakhir. Tunggu rilis resminya di Arcade Station.”
“Oh,
kamu mungkin benar, Ian. Kecuali, kamu salah! Lihat di timeline teman-temanku di Facebook, semuanya di grup Facebook
Arcade Station ingin main lagi! Mereka benar-benar sedih Sound Voltex sudah ditarik dari Arcade Station kota sebelah! Aku
belum main Sound Voltex!”
“Ayolah,
Norcross. Bersenang-senanglah saja di kompetisi MT5. Tunggu saja.”
“Tunggu katamu?! Aku benar-benar sudah
tidak sabar! Aku benar-benar butuh main Sound
Voltex. Aku iri sama kalian yang bisa ke kota sebelah untuk main Sound Voltex.”
“Teman-teman?”
tanya Don. “Boleh sekarang tidak? Waktunya hampir habis.”
“Oh
benar!” ucap Ian. “Semuanya, apa kalian siap?”
“Ya!”
seru Xephyr, Don, German, dan Raven yang telah duduk menghadap layar dan roda
setir masing-masing mesin.
“LET’S RACE!” seru Ian dan yang lain.
Ward
bertanya pada Ed, “Kamu pernah main bareng Xephyr?”
“Dia
benar-benar kejam, lihat saja,” balas Ed.
“Tidak!!
Kenapa aku ditinggalkan!” jerit Raven yang sedang berada di posisi keempat.
“Xephyr
di posisi pertama, Don di posisi kedua,” ucap Ward.
“Selanjutnya,
Amy, Ed, Norcross, dan Adrian,” Ian mengumumkan.
“Aku?”
tanya Norcross.
“Urutan
acak,” jawab Ian.
Ed
bertanya pada Ward lagi, “Dave tak ada di sini?”
“Mengetes
mobilnya sekaligus berlatih mobil sendiri,” jawab Ward. “Kurasa kamu punya
peluang bagus untuk memenangkan selanjutnya, Ed. Kamu memang punya banyak
pengalaman main MT5, sebanyak saat
main Maimai.”
Ed
tertawa. “Ha ha.”
“Xephyr
finish pertama!!” seru Ian.
“Sudah
kuduga.”
“Woo!!”
mayoritas dari anggota Movement Rhythm Community bersorak.
“Selanjutnya,
Amy, Ed, Norcross, dan Adrian!” Ian mengumumkan ketika Xephyr, Don, German, dan
Raven berjalan meninggalkan mesin MT5.
“Bersiaplah untuk selanjutnya, Ward ….”
Ward
berkata pada Don ketika Ian mengumumkan babak berikutnya, “Melawan Xephyr susah
ya?”
“Dia
benar-benar pro, sudah pro sejak MT5 pertama kali datang ke Arcade Station,” balas Don.
“Oh.”
“Amy
sering main MT5 dua minggu ini.”
Xephyr
mengoreksi, “Sebenarnya dua bulan.”
“Dua
bulan, wow. Kurasa Ed akan menang,” kata Ward.
“LET’S RACE!” seru Ian.
“Apa?
Hey! Amy sudah memimpin lagi?” sahut Norcross memperhatikan Amy dengan cepat
melesat menuju posisi pertama.
“Apa?!
Dia sudah bisa menge-set 800 HP (horsepower)?! Kenapa dia menyelesaikan story mode secepat itu?!” keluh Ward.
Don
membalas, “Itulah kenapa Amy bilang kita
acak saja. Dia benar-benar berani. Omong-omong, bersiaplah, kamu main
selanjutnya.”
“Oke.
Tentu.”
***
Adrenaline is pumping,
Adrenaline is pumping,
Generator. Automatic Lover,
Atomic, Atomic, Overdrive,
Blockbuster, Brainpower,
Call me a leader. Cocaine,
Don't you try it, Don't you try it
Innovator, Kill machine,
There's no fate. Take control.
Brainpower,
Let the bass kick,
Dave
dan Toshi sedang melakukan carpool
karaoke menyanyikan Brain Power saat
melewati jalan raya. Mereka berdua bernyanyi begitu keras mengikuti irama lagu.
Toshi
sekali lagi melihat ponsel Dave yang menunjukkan halaman wiki Brain Power di remywiki, situs wiki
tentang BEMANI berbahasa Inggris, untuk melihat setiap teksnya.
“Oh
man, bakal ada di Neon FM!” sahut Toshi. “Neon FM bakal ada di Arcade Station,
kan?”
“Yup. Tapi belum tahu kalau di kota ini,
maksudku Arcade Station kota ini.
“Oh,
Onii-chan, pesan LINE dari Dean
Carter. Tunggu, kamu punya adik lagi?”
Dave
menjelaskan, “Ayolah, Toshi. Dia sahabatku di kampus.”
“Tunggu,
jadi artinya dia adikmu juga.”
“Bukan.
Hanya best mate, bukan little brother. Kamu little brother satu-satunya, Toshi,”
Dave membantah.
“Terus,
bagaimana kalau aku kerebut sama orang lain? Apa yang Onii-chan akan lakukan?”
“Hmmm
…. Belum tahu mau apa. Haha.” Dave tertawa.
“Dasar,
Onii-chan!” seru Toshi.
Percakapan
mereka terganggu oleh suara sirine polisi tepat di belakang mereka, mengejutkan
mereka berdua. Dave sama sekali tidak tahu apa yang telah dia perbuat sampai
harus melanggar hukum mengemudi di jalan.
“Jangan
bilang ada mobil polisi yang mengincar kita.” Dave masih terkejut.
“Kuharap
tidak.”
***
“Kita
akhirnya tiba di babak final! Babak final kompetisi MT5!” seru Ian. “Sekarang, inilah final four kita! Gavin, Xephyr, Amy, dan Ward!!”
“Dua
gadis lawan dua pria,” ucap Ed pada Norcross.
“Amy
bisa mengalahkanku dan kamu, bahkan salah satu player terpintar dia bisa kalahkan. Masih tidak tahu apakah Amy
bisa mengalahkan Xephyr juga. Atau bahkan Gavin dan Ward bisa mengalahkannya.”
“Holy …. Holy crap!” sahut Don mennatap layar ponselnya.
“Apa?”
Norcross dan Ed menemui Don.
“Sound Voltex! Sound Voltex! Bakal ada location
test lagi!”
“Apa?!”
seru Norcross.
“Serius?!”
seru Raven.
“Holy crap! Sound Voltex bakal balik lagi!” seru Norcross gembira. “Akhirnya
bisa main juga!”
“Whoa!!”
sahut kebanyakan dari anggota Movement Rhythm Community.
“Yeah!!” Ward juga menjerit gembira
menatap layar ponselnya sambil menunggu babak final dimulai. “Hans bilang di
grup!”
“Whooo!!”
seru Ian. “Harus kembali ke kota sebeah!”
Semuanya
menemui Ian, Don, atau Ward untuk melihat chat
log di ponsel mereka. Hans telah mengumumkan bahwa Sound Voltex dan Museca akan
kembali untuk location test berikutnya.”
“BEMANI
hype is real!” seru Gavin.
“Tunggu,
Hans bilang lagi. Bukan hanya Sound
Voltex dan Museca, tapi … IIDX juga akan datang!”
“WHOAAAAA!!”
seru kebanyakan anggota lelaki Movemennt Rhythm Community yang berkumpul di
sekitar mesin Maximum Tune 5.
“Guys, tenang dulu. Soalnya … location test-nya akan diadakan di
AnimeCon selama tiga hari,” Ian menambah sebelum akhirnya muncul keluhan.
“Oh!
Ayolah!”
“Kenapa
harus di sana!”
“Butuh
uang untuk tiketnya!”
Norcross
berkata, “Baiklah! Aku akan ke AnimeCon!”
“Belum
ada DDR,” keluh Ward.
“Waktunya
hampir habis, Ian! Mau kita langsung balapan?” tanya Amy.
“Ya,
lebih baik tidak usah bilang LET’S RACE saja,”
tambah Xephyr.
“Oke,
oke, semuanya, kita balik ke acara utama,” ucap Ian.
“Oh,
terlambat,” ucap Gavin.
“Terserah.
Semuanya! Saat countdown-nya sudah
terpampang di layar, kita hitung mundur! Kita bilang LET’S RACE!”
Ketika
layar masing-masing mesin MT5 mulai
menunjukkan adegan balapan menuju gameplay,
semuanya berseru, “THREE! TWO! ONE! LET’S
RACE!”
Amy
dan Xephyr dengan cepat mengebut dengan menginjak pedal gas, sementara Gavin
dan Ward tercengang menatap kedua gadis jago itu menjadi liar dalam awal
balapan.
“What the?” shouted Gavin.
“Aku
terkejut kalian benar-benar lambat.” Amy mulai meremehkan Ward dan Gavin. “Sama
saja dengan Norcross, aku belum cukup pro
untuk mengalahkan kalian ya?”
“Hanya
permintaanmu saja, Amy!” Gavin membalas. “Kamu berharap berada di tingkat yang
sama dengan yang pro, hasilnya, kamu
mengalahkan mereka semua! Kamu mengalahkan Ed, Norcross, Don, dan Raven!”
“Sialan,
aku tertabrak!” ujar Ward ketika gagal belok di tikungan tajam. “Ayolah, Amy,
aku tidak meremehkanmu, tapi aku terkejut kamu bisa menge-set 800 HP meski baru main dua bulan. Pada dasarnya, butuh waktu
lama untuk jago game ini, dan
melanjutkan story mode-nya hingga ke chapter tiga atau lebih.”
“Tenanglah,
dude, kita masih balapan,” keluh
Xephyr.
“Kalian
tahu, aku akan mengalahkan kalian semua!” seru Amy.
“Oke,
kalau itu maumu, siapa takut!” Ward menerima tantangan dari Amy.
***
“Beruntung
polisi bukan mengejar kita tadi.” Dave memarkirkan mobilnya di depan sebuah
restoran yang didominasi oleh cat merah. “Mau makan di dalam atau ….”
“Di
dalam,” Toshi dengan cepat menjawab sambil mengembalikan ponsel Dave.
“Tunggu.”
Dave menatap notifikasi pesan masuk di LINE sebelum membukanya. “Oh man! Oh man!!”
“Apa?
Kenapa?”
“Kita
harus ke AnimeCon!”
“Kenapa?”
“Sound Voltex akan ada location test lagi di sana! DI
AnimeCon!”
“AnimeCon?!”
***
“TIDAAAAK!!”
jerit Xephyr menghalangi Amy yang hampir menyusulnya satu kilometer menuju
garis finish.
“Serius?”
Ward gagal berbelok di tikungan tajam lagi.
“Para
gadis menang,” Gavin menyimpulkan.
“Yeah!” Xephyr akhirnya finish di posisi pertama.
“FINISH!!” seru Ian.
“Apa?!”
Norcross tercengang.
“Kukira
Amy yang akan menang,” ucap Raven.
Ian
mengumumkan, “Pemenang dari kompetisi MT5
ini jatuh kepada Xephyr!”
“WOOO!! XEPHYR! XEPHYR! XEPHYR!!” seru
kebanyakan anggota Movement Rhythm Community.
Ed
bertanya pada Don yang sedang melihat situs resmi AnimeCon pada layar
ponselnya, “Berapa harga tiketnya? Bisa pesan dari sekarang, kan?”
Don
membalas, “Hanya untuk Stage dan Concert. Tiket untuk hanya Exhibition hanya bisa on the spot.”
Norcross
dengan gembira berkata, “Oh! Aku harus beli tiket AnimeCon saat tiba di sana!”
“Lineup konsernya epic sekali, tapi …
tiketnya mahal,” tambah Don. “Kishida Kyodan and the Akeboshi Rockets bakal
tampil!”
Raven
menambah, “Luna Haruna dan Wake Up Girls akan tambil juga.”
Ward
menatap ponselnya sambil tetap duduk di depan layar mesin MT5. “Lineup konsernya
keren! Aku ingin membeli tiket konsernya! Ya … sayang sekali uangku habis
karena beli PS4.”
Xephyr
membalas, “Ada kontes berhadiah dua tiket konser di internet juga lho, kamu
bisa berpartisipasi, Ward.”
“Omong-omong,
Xephyr, selamat! Kamu juara kompetisi MT5
khusus Movement Rhythm Community! Silakan ambil hadiahmu di kasir.” Ian
memberi selamat.
Xephyr
meminta, “Omong-omong, Ian. Boleh ganti sama tiket AnimeCon gratis tidak?
Termasuk untuk concert.”
“Tentu
saja tidak! Arcade Station cuma menyediakan hadiah yang ada. Silakan temui
kasir untuk ambil hadiahnya.”
“Aku
akan ikut kompetisinya! Semoga menang tiket konsernya!” Ward segera mengunjungi
situs resmi untuk mengikuti kompetisinya.
“Akhirnya
aku bisa main Sound Voltex juga,” Amy
dengan gembira mengakhiri percakapan.
Comments
Post a Comment