Top Reality Episode 19 (Semifinal)
Top Reality is classified PG, for general reading but some scenes may be unsuitable for children
“Sebelumnya di Top Reality,
keenam kontestan memasak lagi untuk saya dan para juri, Carlos memenangkan
tantangan pertama dengan Sandwich Telur buatannya, Carlos memutuskan untuk
memlih bahan utama daging bebek yang bisa memperbesar keuntungan, namun Timothy
memenangkan tantangan kedua dengan bebek krispinya. Pada akhirnya, Dominic dan
Lil Shawna tereliminasi secara mengejutkan. Siapa diantara Carlos, Johan,
Snookie dan Timothy yang akan lolos ke Grand Finale dari Top Reality?” jelas
Ryan.
Twelve contestants
One Winner
One billion Rupiah Cash Prize
Who will win?
Top Reality
Episode 19 (Semifinal)
“Maaf, kalian berdua memiliki
jumlah vote yang sama.” Kata Ryan setelah ia membakar sate tersebut.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Carlos: “Aku benar-benar
tidak menyangka, eliminasi ganda lagi? Tapi ini bukan waktunya untuk memikirkan
itu, grand finale dan satu milyar Rupiah sudah dekat, sangat dekat.”
Timothy: “Gue ga peduli
dengan eliminasi ganda yang mengejutkan tadi malam, gue hanya mau fokus ke final
dan mendapatkan uang yang banyak.”
Snookie: “Gue senang Lil
Shawna tereliminasi, gue merasa ga ada yang ngomel lagi sama gue.”
Johan: “Aku sudah menduga
bahwa akan ada eliminasi ganda tadi malam, tapi aku ga peduli, aku mau fokus ke
final.”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Keesokan harinya, keempat
kontestan terakhir tiba dan duduk di sebuah kursi di atas panggung.
“Keempat kontestan terakhir, selamat datang di Semi-Final! Keenam belas kontestan yang sudah tereliminasi sudah menulis tantangan untuk kalian, tapi kalian akan mendapatkannya lewat Roda Dare! Kalian bisa mendapat tantangan dari Taylor, Dominic, Katie, Audrina, Felicia, Oli, Lil Shawna, Mike, Kevin, Gustav, Rachel, Eva, Luna, William dan James. Kalian masing-masing memiliki giliran untuk memutar roda tersebut, saya akan bacakan tantangan dari seseorang yang difoto yang ditunjuk oleh arah panah. Kalian boleh melakukan tantangan itu dan mendapatkan Skip the Dare Bottle atau kalian bisa melemparkan kepada seseorang.” jelas Ryan.
“Dan jika orang itu ga mau melakukan tantangan itu?” tanya Snookie.
“Kalian akan langsung ke Dermaga Penyesalan dan langsung tereliminasi, akan ada hanya dua pemenang, dua kontestan yang lolos ke Grand Finale dari Top Reality!” jawab Ryan.
“Keempat kontestan terakhir, selamat datang di Semi-Final! Keenam belas kontestan yang sudah tereliminasi sudah menulis tantangan untuk kalian, tapi kalian akan mendapatkannya lewat Roda Dare! Kalian bisa mendapat tantangan dari Taylor, Dominic, Katie, Audrina, Felicia, Oli, Lil Shawna, Mike, Kevin, Gustav, Rachel, Eva, Luna, William dan James. Kalian masing-masing memiliki giliran untuk memutar roda tersebut, saya akan bacakan tantangan dari seseorang yang difoto yang ditunjuk oleh arah panah. Kalian boleh melakukan tantangan itu dan mendapatkan Skip the Dare Bottle atau kalian bisa melemparkan kepada seseorang.” jelas Ryan.
“Dan jika orang itu ga mau melakukan tantangan itu?” tanya Snookie.
“Kalian akan langsung ke Dermaga Penyesalan dan langsung tereliminasi, akan ada hanya dua pemenang, dua kontestan yang lolos ke Grand Finale dari Top Reality!” jawab Ryan.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Johan: “Aku kaget saat aku
dengar kalo akan ada eliminasi ganda langsung, aku akan menerima semua
tantangan itu dan maju ke Grand Final.”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Siapa yang mau duluan?”
tanya Ryan.
“Gue!” seru Snookie, ia memutar panah tersebut, lalu panah tersebut berhenti pada foto Dominic.
“Mari kita lihat tantangan dari Dominic, menjilat ketiak Carlos!” kata Ryan.
Setelah mendengar hal tersebut, Carlos, Johan dan Snookie kaget dan merasa jijik.
“Snookie, kau bisa melakukan tantangan ini, atau kau bisa melemparnya.” kata Ryan.
“Gue tantang Johan!” teriak Snookie.
“Apa!” teriak Johan, lalu ia menatap Carlos.
“Sorry, bro.” ucap Carlos setelah ia membuka bajunya.
Akhirnya, Johan menjilat ketiak Carlos, lalu ia segera pergi ke kamar mandi dan muntah.
“Johan berhasil melakukannya.” kata Ryan.
“Gue!” seru Snookie, ia memutar panah tersebut, lalu panah tersebut berhenti pada foto Dominic.
“Mari kita lihat tantangan dari Dominic, menjilat ketiak Carlos!” kata Ryan.
Setelah mendengar hal tersebut, Carlos, Johan dan Snookie kaget dan merasa jijik.
“Snookie, kau bisa melakukan tantangan ini, atau kau bisa melemparnya.” kata Ryan.
“Gue tantang Johan!” teriak Snookie.
“Apa!” teriak Johan, lalu ia menatap Carlos.
“Sorry, bro.” ucap Carlos setelah ia membuka bajunya.
Akhirnya, Johan menjilat ketiak Carlos, lalu ia segera pergi ke kamar mandi dan muntah.
“Johan berhasil melakukannya.” kata Ryan.
Johan memutar panah tersebut,
dan panah tersebut berhenti pada foto James.
“Tantangan dari James, memakan kuku kakinya sendiri.” kata Ryan.
“Timothy! Aku tantang Timothy!” seru Johan.
Timothy kaget.
“Tantangan dari James, memakan kuku kakinya sendiri.” kata Ryan.
“Timothy! Aku tantang Timothy!” seru Johan.
Timothy kaget.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Timothy: “*Disensor*! Gue
bahkan ga perbuat apa-apa sama loe, Johan!”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Salah satu kuku kaki Timothy
di potong dan ditaruh di atas piring, lalu Timothy bingung apa ia harus
memakannya atau tidak.
“Ayo, Timothy!” kata Ryan.
“Ga, gue ga bisa!” kata Timothy.
“OH!” teriak Carlos dan Snookie.
“Maaf, Timothy, loe keluar, silahkan kemas barangmu dan pulang.” kata Ryan.
Lalu Timothy melangkah ke Dermaga Penyesalan setelah mengemas barangnya dan pulang.
“Satu sudah keluar, sekarang satu lagi.” kata Ryan.
“Ayo, Timothy!” kata Ryan.
“Ga, gue ga bisa!” kata Timothy.
“OH!” teriak Carlos dan Snookie.
“Maaf, Timothy, loe keluar, silahkan kemas barangmu dan pulang.” kata Ryan.
Lalu Timothy melangkah ke Dermaga Penyesalan setelah mengemas barangnya dan pulang.
“Satu sudah keluar, sekarang satu lagi.” kata Ryan.
Carlos memutar panah
tersebut, dan berhenti pada foto Gustav.
“Tantangannya… mengunyah kembali permen karet yang sudah dikunyah!” kata Ryan.
“Aku akan melakukannya!” seru Carlos.
“EWWWWWW!!!” teriak Johan dan Snookie.
Carlos mulai mengunyah permen karet tersebut, lalu ia membuat balon dari permen karet tersebut dan memecahkannya.
“Selamat, Carlos! Kau mendapatkan botol pertamamu!” seru Ryan.
“HOREE!” seru Carlos.
“Carlos, kau boleh shirtless, bajumu penuh dengan permen karet.” usul Ryan.
“Tantangannya… mengunyah kembali permen karet yang sudah dikunyah!” kata Ryan.
“Aku akan melakukannya!” seru Carlos.
“EWWWWWW!!!” teriak Johan dan Snookie.
Carlos mulai mengunyah permen karet tersebut, lalu ia membuat balon dari permen karet tersebut dan memecahkannya.
“Selamat, Carlos! Kau mendapatkan botol pertamamu!” seru Ryan.
“HOREE!” seru Carlos.
“Carlos, kau boleh shirtless, bajumu penuh dengan permen karet.” usul Ryan.
Carlos kembali ke tempat
duduknya setelah ia membuka bajunya.
“Johan, giliranmu!” seru Ryan.
Johan memutar panah tersebut dan berhenti pada foto Kevin.
“Tantangan dari Kevin, taruh beberapa es batu di celana dalammu dan biarkan mencair sendiri.” kata Ryan.
“Aku terima!” kata Johan.
Ryan mengambil seember es batu, Johan membuka baju dan celananya hingga hanya memakai celana dalam, lalu ia mengambil beberapa es batu dan menaruhnya di celana dalamnya, lalu es batu tersebut mencair.
“Ini botolmu.” kata Ryan.
“Giliran gue! Gue ga peduli apa tantangannya dan gue terima!” teriak Snookie. Ia segera memutar panah tersebut, lalu panah tersebut berhenti pada foto William.
“Johan, giliranmu!” seru Ryan.
Johan memutar panah tersebut dan berhenti pada foto Kevin.
“Tantangan dari Kevin, taruh beberapa es batu di celana dalammu dan biarkan mencair sendiri.” kata Ryan.
“Aku terima!” kata Johan.
Ryan mengambil seember es batu, Johan membuka baju dan celananya hingga hanya memakai celana dalam, lalu ia mengambil beberapa es batu dan menaruhnya di celana dalamnya, lalu es batu tersebut mencair.
“Ini botolmu.” kata Ryan.
“Giliran gue! Gue ga peduli apa tantangannya dan gue terima!” teriak Snookie. Ia segera memutar panah tersebut, lalu panah tersebut berhenti pada foto William.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Snookie: “Gue lihat Johan dan
Carlos lagi setengah telanjang, Johan udah jilat keteknya Carlos, namun masa
gue harus makan jelly dari udelnya Carlos!?”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ryan menuangkan sembilan
sendok jelly ungu ke pusarnya Carlos.
“Maaf, Snookie.” ucap Carlos.
“Diam, Carlos!” teriak Snookie, lalu ia menyedot jelly tersebut dari pusarnya Carlos, lalu ia segera pergi ke kamar mandi dan muntah.
“Maaf, Snookie.” ucap Carlos.
“Diam, Carlos!” teriak Snookie, lalu ia menyedot jelly tersebut dari pusarnya Carlos, lalu ia segera pergi ke kamar mandi dan muntah.
“Baik, kita butuh istirahat
dulu, kita makan sandwich Jelly ungu.” kata Ryan.
Lalu Snookie muntah lagi ke arah Johan.
“Hei! Hei! Untung aku ga pake baju!” kata Johan.
Lalu Snookie muntah lagi ke arah Johan.
“Hei! Hei! Untung aku ga pake baju!” kata Johan.
Carlos memutar panah tersebut
lagi, dan berhenti pada foto Katie.
“Tantangan Katie adalah… memberikan kain ungu pada seekor beruang yang sedang tidur.” kata Ryan.
“Apa!?” teriak Carlos.
“Tantangan Katie adalah… memberikan kain ungu pada seekor beruang yang sedang tidur.” kata Ryan.
“Apa!?” teriak Carlos.
Carlos kembali setelah ia
berhasil melakukan tantangan tersebut dan dihajar oleh beruang tersebut, Ryan
memberinya sebuah botol lagi.
Johan memutar panah tersebut lagi, dan berhenti pada foto Audrina.
“Tantangan dari Audrina, jilat kaki Carlos!” kata Ryan.
Johan menatap Snookie.
“Gue bakal skip!” kata Snookie sambil mengangkat botol yang dipunyanya.
Johan memutar panah tersebut lagi, dan berhenti pada foto Audrina.
“Tantangan dari Audrina, jilat kaki Carlos!” kata Ryan.
Johan menatap Snookie.
“Gue bakal skip!” kata Snookie sambil mengangkat botol yang dipunyanya.
Snookie langsung memutar
panah tersebut, dan berhenti pada foto Oli.
“Tantangan dari Oli, minum serbuk sari jeruk yang sudah di campur air toilet!” kata Ryan.
“Johan!” teriak Snookie.
Johan bingung apa ia harus menggunakan botolnya atau menerima tantangannya, lalu ia memutuskan “Aku terima!”
“Tantangan dari Oli, minum serbuk sari jeruk yang sudah di campur air toilet!” kata Ryan.
“Johan!” teriak Snookie.
Johan bingung apa ia harus menggunakan botolnya atau menerima tantangannya, lalu ia memutuskan “Aku terima!”
Ryan mengambil segelas air
dari toilet dan mencampurnya dengan serbuk sari jeruk.
“Ini sangat menjijikan!” kata Ryan.
Johan ragu apa ia akan meminumnya atau tidak, lalu ia langsung meminum air tersebut hingga habis. Tak lama kemudian, ia langsung ke kamar mandi dan muntah.
“EWWWWWW!!” teriak Carlos menutup mulutnya.
“Ini sangat menjijikan!” kata Ryan.
Johan ragu apa ia akan meminumnya atau tidak, lalu ia langsung meminum air tersebut hingga habis. Tak lama kemudian, ia langsung ke kamar mandi dan muntah.
“EWWWWWW!!” teriak Carlos menutup mulutnya.
Carlos memutar panah tersebut
lagi, dan berhenti pada foto Kevin… lagi??
“Tantangan dari Kevin lagi! Makan makanan kucing!” kata Ryan.
“Aku terima!” kata Carlos.
“Carlos, apa kau serius!? Apa kau mau skip tantangan ini atau melemparnya ke kontestan lain?” tawar Ryan.
“Kubilang aku terima.” kata Carlos, ia langsung memakan makanan kucing tersebut hingga habis, lalu ia segera pergi ke kamar mandi dan muntah, diikuti oleh Ryan, Johan dan Snookie yang ikut muntah.
“Tantangan dari Kevin lagi! Makan makanan kucing!” kata Ryan.
“Aku terima!” kata Carlos.
“Carlos, apa kau serius!? Apa kau mau skip tantangan ini atau melemparnya ke kontestan lain?” tawar Ryan.
“Kubilang aku terima.” kata Carlos, ia langsung memakan makanan kucing tersebut hingga habis, lalu ia segera pergi ke kamar mandi dan muntah, diikuti oleh Ryan, Johan dan Snookie yang ikut muntah.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Carlos: “Makanan itu adalah
makanan terburuk yang pernah kumakan,… sejauh ini.”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Satu jam kemudian, ketiga
kontestan terakhir berhasil menyelesaikan tantangan mereka, namun hanya Carlos
yang mendapatkan beberapa Skip the Dare
Bottle.
“Belum ada yang keluar dan menggunakan botolnya! Carlos memiliki sepuluh botol, Johan memiliki satu botol, namun Snookie tidak memiliki botol.” kata Ryan.
“Johan, aku mau beri lima botol untukmu.” kata Carlos.
“Kenapa?” tanya Johan.
“Aku ingin menyingkirkan Snookie dari kompetisi ini dan aku merasa tak enak jika aku memiliki banyak botol ini. Jadi lima botol ini untukmu.” jawab Carlos.
“Setuju!” seru Johan.
“Ryan, aku ingin memberi Johan lima botol!” kata Carlos.
“Baiklah, itu tak apa-apa.” kata Ryan.
“Apa!? Ini sangat tak adil! Ini bener-bener melanggar peraturan!” teriak Snookie.
“Maaf, tak ada aturan di permainan ini.” kata Ryan.
“*DISENSOR*!” teriak Snookie.
“Belum ada yang keluar dan menggunakan botolnya! Carlos memiliki sepuluh botol, Johan memiliki satu botol, namun Snookie tidak memiliki botol.” kata Ryan.
“Johan, aku mau beri lima botol untukmu.” kata Carlos.
“Kenapa?” tanya Johan.
“Aku ingin menyingkirkan Snookie dari kompetisi ini dan aku merasa tak enak jika aku memiliki banyak botol ini. Jadi lima botol ini untukmu.” jawab Carlos.
“Setuju!” seru Johan.
“Ryan, aku ingin memberi Johan lima botol!” kata Carlos.
“Baiklah, itu tak apa-apa.” kata Ryan.
“Apa!? Ini sangat tak adil! Ini bener-bener melanggar peraturan!” teriak Snookie.
“Maaf, tak ada aturan di permainan ini.” kata Ryan.
“*DISENSOR*!” teriak Snookie.
Snookie terus menerima semua
tantangan yang Carlos dan Johan lempar, ia mencoba untuk melempar tantangan
kepada Carlos dan Johan, namun mereka menggunakan botol mereka masing-masing.
Pada akhirnya, Carlos memutar
panah tersebut lagi, dan kali ini berhenti pada foto Felicia.
“Ah, akhirnya gue aman, ga mungkin Felicia menuliskan tantangan yang buruk.” kata Snookie.
“Ya, mungkin kau tak suka ini, tantangannya… saya akan mencukur rambutmu sampai habis!” kata Ryan.
“APA!?” teriak Snookie.
“YES! KAU BERHASIL, FELICIA!” teriak Carlos dan Johan.
“Ah, akhirnya gue aman, ga mungkin Felicia menuliskan tantangan yang buruk.” kata Snookie.
“Ya, mungkin kau tak suka ini, tantangannya… saya akan mencukur rambutmu sampai habis!” kata Ryan.
“APA!?” teriak Snookie.
“YES! KAU BERHASIL, FELICIA!” teriak Carlos dan Johan.
“Snookie, apa kau akan
menerima ini atau melangkah menuju Dermaga Penyesalan?” tanya Ryan, ia
menyalakan mesin cukurnya.
Snookie sangat bingung, sementara Carlos dan Johan hanya tersenyum, lalu Snookie menampar mesin cukur tersebut, namun mesin cukur tersebut langsung mencukur rambut Snookie seketika.
“TIDAAAAAAAAAAK!!!” teriak Snookie, lalu ia menyadari bahwa rambutnya telah dicukur habis.
“Wah, itu kecelakaan yang tidak disengaja, Snookie keluar dari kompetisi.” kata Ryan.
“Loe bicara apa? Loe cukur rambut gue sampai habis.” kata Snookie.
“Benar, tapi kau tidak menerima tantangannya.” kata Ryan.
“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRRRGH!!!” teriak Snookie, teriakannya terdengar di Jakarta sangat keras. Snookie langsung menarik baju Ryan.
“Maaf, itu peraturannya!” kata Ryan.
“Loe bilang ga ada peraturan!” teriak Snookie.
“Ya, tapi kau tidak mau menerima tantangan dari Felicia. Kau kalah, dan dia menang.” kata Ryan.
“YEAAAAAAAAAAAAAAAH!!!” seru Carlos dan Johan.
“Baik, tapi loe bakal dengar dari pengacara gue!” teriak Snookie.
Snookie sangat bingung, sementara Carlos dan Johan hanya tersenyum, lalu Snookie menampar mesin cukur tersebut, namun mesin cukur tersebut langsung mencukur rambut Snookie seketika.
“TIDAAAAAAAAAAK!!!” teriak Snookie, lalu ia menyadari bahwa rambutnya telah dicukur habis.
“Wah, itu kecelakaan yang tidak disengaja, Snookie keluar dari kompetisi.” kata Ryan.
“Loe bicara apa? Loe cukur rambut gue sampai habis.” kata Snookie.
“Benar, tapi kau tidak menerima tantangannya.” kata Ryan.
“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRRRGH!!!” teriak Snookie, teriakannya terdengar di Jakarta sangat keras. Snookie langsung menarik baju Ryan.
“Maaf, itu peraturannya!” kata Ryan.
“Loe bilang ga ada peraturan!” teriak Snookie.
“Ya, tapi kau tidak mau menerima tantangan dari Felicia. Kau kalah, dan dia menang.” kata Ryan.
“YEAAAAAAAAAAAAAAAH!!!” seru Carlos dan Johan.
“Baik, tapi loe bakal dengar dari pengacara gue!” teriak Snookie.
“Gue bakal nuntut loe ke
pengadilan atas apa yang loe perbuat gue di acara ini!” teriak Snookie setelah
ia menaiki kapal.
“YEAAAAAAAAAAAAH!!!” teriak Carlos dan Johan melompat ke laut untuk merayakan kepergian Snookie.
“Tinggal dua kontestan lagi, Carlos dan Johan, siapakah yang akan menang? Saksikan terus Top Reality!” teriak Ryan.
“Loe mau yang Top!? Loe bener-bener *disensor dalam jangka waktu yang lama*!!!” teriak Snookie.
“YEAAAAAAAAAAAAH!!!” teriak Carlos dan Johan melompat ke laut untuk merayakan kepergian Snookie.
“Tinggal dua kontestan lagi, Carlos dan Johan, siapakah yang akan menang? Saksikan terus Top Reality!” teriak Ryan.
“Loe mau yang Top!? Loe bener-bener *disensor dalam jangka waktu yang lama*!!!” teriak Snookie.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya di Top Reality, ini adalah Carlos melawan
Johan dalam Top Reality Grand Final!
Johan: “Gue mau uang itu! Gue butuh uang itu!”
Carlos: “Oh ya, semoga yang terbaik menang.”
Para kontestan yang tereliminasi kembali untuk mendukung salah satu dari mereka.
Snookie, Dominic, Katie, Miranda, Felicia, Oli, Taylor, Audrina, dan James duduk di kursi pendukung Carlos, sementara Timothy, Lil Shawna, Eva, Gustav, Rachel, William, Luna, Mike, dan Kevin duduk di kursi pendukung Johan. Dan yang mengejutkan adalah Snookie memakai wig barunya.
Mereka berdua akan menghadapi tantangan terakhir Top Reality!
Siapakah yang akan memenangkan tantangan terakhir dan membawa pulang uang tunai satu milyar Rupiah?
Johan: “Gue mau uang itu! Gue butuh uang itu!”
Carlos: “Oh ya, semoga yang terbaik menang.”
Para kontestan yang tereliminasi kembali untuk mendukung salah satu dari mereka.
Snookie, Dominic, Katie, Miranda, Felicia, Oli, Taylor, Audrina, dan James duduk di kursi pendukung Carlos, sementara Timothy, Lil Shawna, Eva, Gustav, Rachel, William, Luna, Mike, dan Kevin duduk di kursi pendukung Johan. Dan yang mengejutkan adalah Snookie memakai wig barunya.
Mereka berdua akan menghadapi tantangan terakhir Top Reality!
Siapakah yang akan memenangkan tantangan terakhir dan membawa pulang uang tunai satu milyar Rupiah?
Comments
Post a Comment