Top Reality Episode 20 (Grand Final)

Top Reality is classified PG, for general reading but some scenes may be unsuitable for children

“Hai, Anda sedang menonton Top Reality! Sudah duapuluh episode yang ditayangkan, duapuluh kontestan bersaing, dan sekarang tersisa dua orang kontestan, mereka masih bersaing untuk memperebutkan satu milyar Rupiah! Siapakah yang akan mendapatkan satu milyar Rupiah? Apakah pelajar Malaysia dan seorang kapten tim sepakbola di sekolahnya Johan? Ataukah seorang pelajar Indonesia dan seorang keyboardist Carlos? Malam ini, mereka akan bersaing dalam tantangan terakhir dalam Grand Finale dari Top Reality!” jelas Ryan.

Carlos vs Johan
One Winner
One billion Rupiah Cash Prize
 Who will win?

Top Reality Grand Final

Malamnya, setelah Snookie tereliminasi, Carlos dan Johan sangat senang bisa berada di grand final.
“Okay, duapuluh kontestan, delapanbelas kontestan sudah tereliminasi.” kata Johan.
“Final two!” seru Carlos.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Carlos: “Aku bener-bener ga percaya! Aku masuk final! Gue lawan Johan!”
Johan: “Aku masih ga percaya kalo aku masuk final.”
Carlos: “Masuk grand final mendekati mimpiku untuk mendapatkan satu milyar Rupiah.”
Johan: “Gue mau uang itu! Gue butuh uang itu!”
Carlos: “Oh ya, semoga yang terbaik menang.”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tiga hari kemudian, Carlos dan Johan tiba di Kuil Campfire.
“Selamat datang, bagaimana istirahat kalian?” tanya Ryan.
“Lancar saja, Ryan.” jawab Johan.
“Aku ga sabar untuk finalnya!” kata Carlos.
“Aku sangat bersemangat hari ini!” kata Johan.
“Bisakah kita mulai?” tanya Carlos.
“Sebentar, kalian berdua, sebelumnya ada kunjungan terlebih dahulu.” jawab Carlos.
Lalu kedelapanbelas kontestan yang sudah tereliminasi tiba di pulau.
“Kalian tentunya masih ingat dengan kedelapanbelas kontestan yang sudah tereliminasi!” kata Ryan.
“Wow!” seru Carlos dan Johan.
Snookie, Dominic, Katie, Miranda, Felicia, Oli, Taylor, Audrina, dan James duduk di kursi pendukung Carlos, sementara Timothy, Lil Shawna, Eva, Gustav, Rachel, William, Luna, Mike, dan Kevin duduk di kursi pendukung Johan. Dan yang mengejutkan adalah Snookie memakai wig barunya.
“Hei, Snookie, wig-mu bagus banget!” seru Carlos.
“Terima kasih banyak, Carlos.” ucap Snookie.
“Mereka akan membantu kalian di tantangan terakhir, oh ya, kalian boleh mengatakan apa yang akan kalian lakukan jika kalian memenangkan satu milyar Rupiah.” kata Ryan.
“Aku bakal nyumbang setengahnya buat bakti sosial, setengahnya lagi buat diriku sendiri, termasuk biaya kuliah.” kata Johan.
“Ya, seperempatnya buat disumbangin buat charity, setengahnya buat diri sendiri dan keluargaku, dan sisanya, gue bakal adakan pesta kemenanganku! Aku jamin pestanya pasti meriah dengan uang segitu!” seru Carlos.
“YEAAAAAAAAAAH!!!” seru Timothy, Gustav, William, Rachel, dan Mike, mereka berubah pikiran, mereka akan membantu Carlos. Lil Shawna, Eva, Luna, dan Kevin tidak mengubah pikiran mereka.
“Jadi, kebanyakan kontestan yang kalah akan membantu Carlos. Sayang sekali untuk Johan.” kata Ryan.
“Ini tantangan Grand Finale dari Top Reality, pertama, kalian akan memanjat tiang bendera dan mengambil benderanya, lalu kalian harus melewati sebuah jembatan kayu yang di bawahnya adalah laut, jika jatuh, maka harus mengulang dari awal. Terakhir, kalian harus lari ke garis finish. Sebelum kalian melakukan tantangan ini, sebaiknya kalian buka baju kalian.” jelas Ryan.
Carlos dan Johan membuka baju mereka masing-masing.
“Baiklah, bersedia, siap, mulai!” seru Ryan.
Lalu Carlos dan Johan mulai berlari, diikuti oleh kedelapanbelas kontestan yang gugur.
“Oke, aku bisa manjat, kurasa aku unggul dalam hal ini!” kata Johan, lalu ia mulai memanjat tiang tersebut dengan cepat.
Carlos mulai memanjat tiang bendera yang satunya, lalu ia dibantu oleh Snookie, Oli, Miranda, dan Dominic.
“Aku pasti menang! Aku pasti menang!” seru Johan.
“Ayo, Johan, kau pasti bisa!” seru Lil Shawna, Luna, dan Kevin.
“Woi, semangatin dia!” teriak Lil Shawna kepada Eva.
“Dapat!” seru Johan mendapatkan bendera tersebut, lalu ia turun.
“Akhirnya!” seru Carlos mendapatkan bendera yang satunya, lalu ia turun juga.
Johan masih memimpin di depan, sementara Carlos mengejar.
“Ayo, Carlos! Carlos! Carlos! Carlos!” seru Miranda, Katie, Felicia, Taylor, dan Audrina.
“Carlos, jangan kalah sama Johan!” seru Oli.
“Aku pasti unggul!” seru Johan, lalu ia mulai melewati jembatan kecil itu, namun ia langsung jatuh ke laut.
“OH!” teriak para pendukung Johan.
“Carlos, kau pasti bisa!” seru Oli.
“Pelan-pelan saja…” kata Carlos mulai melewati jembatan tersebut, namun ia jatuh ke laut juga.
“Johan, jangan kalah!” seru Lil Shawna.
“Ayo, Carlos!” seru Oli.
“Aku pasti unggul!” seru Johan, ia melewati jembatan tersebut.
“Aku ga akan kalah!” seru Carlos, ia juga melewati jembatan tersebut, lalu ia membuat Johan terjatuh, begitu juga dengan dirinya sendiri.
“Carlos!” seru Oli.
“Gue tahu gimana nyemangatin loe berdua!” kata Snookie, lalu ia menunjukan foto wanita berbikini yang membuat Carlos dan Johan terpesona.
“Johan! Jangan lihat cewek bikini itu! Kau harus lewat jembatan duluan! Lupakan cewek itu!” teriak Luna.
“Oke!” seru Johan, ia melewati jembatan tersebut.
“Carlos, ayo!” seru Snookie.
Carlos mulai melewati jembatan tersebut juga.
Akhirnya, keduanya berhasil melewati jembatan tersebut, Johan kembali memimpin.
“Carlos, ayo cepat!” teriak Snookie.
“Iya!” seru Carlos, ia langsung berlari.
Johan dan Carlos terus berlari, finish hanya tinggal dua kilometer lagi.
“Oh, tidak!” teriak Carlos kelelahan.
“Bagus, Carlos udah capek, dan aku pasti menang!” seru Johan, ia langsung berlari dengan cepat.
“Oh tidak! Perbedaan waktu Johan dan Carlos mulai meningkat!” teriak Oli.
Lalu Felicia melihat Carlos lewat teropongnya “Johan memimpin sangat jauh! Jauh banget!” teriaknya.
“Apa yang harus kita lakukan buat ngebantunya!” teriak Oli.
“Kita hangatin aja brownies sisanya!” usul Katie.
“Ide bagus! Felicia, kau masih punya brownies-nya?” tanya Oli.
“Sebenernya masih banyak.” jawab Felicia.
“Hangatin semuanya aja!” teriak Oli,
“YEAAAAAAAAAAAAH!! Ayo, Johan!” seru Lil Shawna.
“Oke, finish sudah di depan mata!” seru Johan.
Lalu Felicia dan Katie tiba dengan brownies yang sudah dihangatkan kembali.
“Ini browniesnya.” ucap Felicia.
Katie menyalakan kipas angin untuk menyebarkan bau brownies.
“Oh tidak…” kata Carlos, lalu ia mencium bau brownies “Brownies!!” Lalu ia kembali berlari dengan cepat “UWOOOOOOOOOOOOOOOOOO!!!”
“Ya, gue pasti menang!” seru Johan.
“UWOOOOOOOOOOOOOO!!!” teriak Carlos langsung menyusul Johan dan tiba di garis finish duluan dan menabrak Oli.
“Carlos, kau berhasil mengalahkan kesembilanbelas pesaingmu selama duapuluh satu episode, dan kau adalah pemenang resmi dari Top Reality!” seru Ryan.
“YEAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAH!!!” seru para pendukung Carlos.
“Kita akan ber-pra-pesta malam ini! Untuk merayakan kemenanganku!” seru Carlos.
“YEAAAAAAAAAAAAAAAAAH!!!” seru semua kontestan.

Malamnya, Carlos menerima sate terakhir dan cek senilai satu milyar Rupiah.
“Selamat, Carlos, kau mendapatkan satu milyar Rupiah! Kau bisa membeli apa saja dengan uang sebanyak ini!” seru Ryan.
“Ryan, terima kasih, tapi aku akan menjalankan rencanaku dengan uang ini yang seperti kubilang sebelumnya.” kata Carlos.
“Semuanya, bersulang untuk Carlos!” seru Johan.
“TOAST!” seru semuanya bersulang, lalu semuanya minum.
Semuanya akhirnya berpesta dan bersenang-senang.

Comments

Popular Posts