Teen Secret Agent Episode 4
Teen Secret Agent is classified PG, it contains some violence, for general reading, but may be unsuitable for young children.
Keith Melon
Shanghai, Cina.
Di sebuah museum yang menyimpan sebuah artefak yang sangat berharga dan dahsyat
kekuatannya, seorang satpam tengah tertidur, tiba-tiba ada seseorang yang
misterius yang tengah mencuri artefak tersebut, ia berhasil lolos dari sistem
keamanan museum yang ketat itu, ia akhirnya berhasil mengambil artefak
tersebut. Dua jam kemudian, sang satpam mengetahui bahwa artefak tersebut telah
dicuri.
***
Jakarta,
Indonesia, Aaron dan Oli sedang bermain Gran
Turismo 5 dalam Playstation 3,
mereka menggunakan kacamata 3D dari Sony.
“Hampir sampai!”
seru Oli.
“Tidak, aku
akan finish duluan!” teriak Aaron.
“Tidak! Aku!”
Akhirnya, Oli berhasil tiba di finish duluan
“YES! You’re nothing!”
“Oli, jangan
sombong kalau sudah mengalahkan aku.”
Aaron lalu
berjalan menuju pintu depan dan membukakan pintu setelah mendengar bel rumah.
Siva memasuki rumah tersebut.
“Aaron, aku ada
masalah!” ucap Siva.
“Jangan bilang
ada remedial Bahasa Jepang lagi.”
ucap Aaron.
“Bukan, lebih
dari itu! Sepupuku dari Irlandia datang ke Jakarta!”
“Wow, keren.”
“Bukan keren
lagi, bro. Masalahnya dia hanya ingin
bicara dalam bahasa Irlandia! Saat dia datang...” Siva menceritakan kejadian
tersebut:
Jam 7:30,
setelah Siva keluar dari kamar mandi, ia melihat sepupunya yang sedang duduk di
meja makan, ia sangat terkejut setelah melihat cewek itu.
“Dia Duit, Siva (Halo, Siva).” sapa cewek
itu dalam bahasa Irlandia.
Siva juga
menjelaskan bahwa sepupunya menolak untuk berbicara dalam bahasa Indonesia
ataupun English. Ia juga berkata
bahwa sepupunya akan berkunjung ke Reddale International School Senin besok.
“Siva, tenang,
kamu ‘kan bisa Irish, jadi kau bisa
mengerti apa yang dia bicarakan!” ucap Oli.
“Halo, Aaron
dan Oli!” sapa Jessica datang.
“Jessica!?”
sahut Aaron dan Oli.
“Kau datang ke
rumahku?” tanya Aaron.
Siva bertanya
siapa gadis tersebut, Aaron menjawab bahwa Jessica merupakan temannya yang sedang
menyelesaikan kuliah di Bandung. Oli mencoba untuk memberikan tos, tapi tangan
Jessica malah tampak tembus pandang, Oli menebak bahwa “Jessica” yang datang
merupakan hologram dari dirinya. Jessica mengajak Aaron dan Oli keluar dari
rumah, sementara Siva menunggu di dalam rumah.
Jessica
mengatakan kabar pada Aaron dan Oli “Artefak yang dipercaya memiliki kekuatan
misterius dicuri di Cina.”
“Wow, artefak.”
ulang Oli.
“Kau tahu siapa
pencurinya?” tanya Aaron.
“Belum
diketahui, tapi kita dapat pesan dari Keith Francis.”
“Siapa itu?”
Jessica
menjawab pertanyaan Oli “Arkeolog dari Manchester, ia juga mempunyai keahlian
kungfu. Dia butuh bantuan kalian. Dia sedang berada di Tokyo, Jepang.”
“Kalo kita akan
ke Tokyo, berarti kita takkan masuk sekolah besok, kita izin dulu.” kata Aaron.
“Tapi bikin
surat izinnya bagaimana?” tanya Oli.
“Tenang, kalian
pasti akan sampai nanti malam, kusiapkan jet buat kalian, jadi besok kalian
bisa masuk.” ucap Jessica.
“Hei, pakai
jetku saja! Keluargaku punya!” usul Oli.
“Oke, kita
berangkat pakai jet Oli saja, atau harus kubilang keluarga Norcross.” tambah
Aaron “Sampai jumpa, Jess.”
“Ikuti aku.”
Oli mengajak Aaron untuk berjalan menuju rumahnya, tapi sebenarnya mereka bukan
tiba di rumahnya, melainkan lapangan terbang milik keluarga Norcross. Mereka
melihat sebuah jet besar yang berwarna putih.
Seorang pilot
menemui mereka “Mr. Norcross, what can I help for you?”
Oli menjawab
“Bawa kami ke Tokyo, Jepang.”
Pilot tersebut
mengangguk dan mengantar mereka masuk ke dalam jet. Saat Aaron dan Oli masuk ke
dalam jet tersebut, mereka melihat ada sofa berwarna putih, tempat duduk
penumpang, sepuluh tempat tidur, dan televisi layar lebar, tak lupa dengan
kulkas, meja, dan kursi bar.
“Kau benar-benar
orang kaya, Oli!” ucap Aaron.
Oli
mengeluarkan dua kaleng Coca-Cola dan
memberikan satunya pada Aaron, mereka meminum Coca-Cola bertepatan saat jet berangkat meninggalkan lapangan
terbang tersebut.
***
Aaron dan Oli
tiba di Tokyo, Jepang, saat mereka turun dari jet tersebut, mereka mulai
mencari orang yang bernama Keith Francis. Oli mengira bahwa Keith Francis
merupakan orang yang mencurigakan, tapi Aaron berkata bahwa beliau merupakan
klien mereka.
“Aaron, Thank God you’re here! Senang bertemu
denganmu.” sapa Keith.
“Sejak kapan
Anda bisa berbahasa Indonesia?” tanya Aaron.
“Saya bisa
bicara dalam 18 bahasa, termasuk Inggris, Prancis, Spanyol, Melayu, dan
Indonesia.”
“Wow, hebat!”
seru Oli.
“Kau siapa?”
tanya Keith pada Oli.
Oli menjawab
“Aku Oli, his sidekick.”
“By the way, I need your help.” ucap
Keith.
***
Mereka akhirnya
tiba di gua yang tampak menyeramkan dan gelap, Oli mulai merasa takut,
sementara Keith berkata bahwa ada artefak misterius yang dipercaya memiliki
kekuatan misterius, ia ingin menemukan artefak tersebut dengan bantuan Aaron
dan Oli.
“Sepertinya temanmu
ada masalah.” ucap Keith.
“Ya begitulah,
dia sudah takut sama bigfoot yang
kami temukan itu palsu di Bandung.” jawab Aaron.
Oli merasa
bahwa Keith memandang sinis dirinya, ia mulai curiga dengan Keith.
“Ada apa, Oli?”
tanya Aaron.
“Aku mulai
curiga dengan Keith.”
“Ayolah, beliau
‘kan klien kita.”
Tiba-tiba
keluar beberapa ekor kelelawar tepat setelah Keith masuk, Oli mulai ketakutan,
Aaron berkata pada Oli untuk tidak panik. Mereka memasuki gua tersebut, semakin
banyak kelelawar yang muncul. Tiba-tiba muncul seekor ular berbisa yang bersiap
untuk menghantam mereka, Oli mulai semakin panik, Keith langsung mengusir ular
tersebut. Akhirnya, setelah beberapa kilometer, mereka menemukan artefak
tersebut, artefak tersebut tampak seperti prasasti kecil, tapi kelihatannya
kekuatannya sangat dahsyat.
“Ambillah
artefak itu, Aaron." ucap Keith “Dan berikan padaku.”
“Oke, ayo,
Oli.” ucap Aaron, ia dan Oli akan mengambil artefak tersebut, namun orang-orang
bertopeng menghalangi mereka, Oli kembali takut dan berlari ke belakang Keith,
sementara Aaron mulai melawan orang-orang tersebut dengan sedikit keahlian
kung-fu yang ia miliki, Aaron dengan mudah mengalahkan orang-orang bertopeng
misterius itu, ia mengambil artefak itu dan memberikannya kepada Keith.
“Terima kasih,
ini bisa dipajang di museumku yang berada di Inggris.” ucap Keith.
“Oke, misi
selesai, kukira.” ucap Oli.
“Ayo, Oli, kita
harus kembali ke Jakarta dari Tokyo!” seru Aaron.
***
Keesokan
harinya, Siva terlihat panik saat ia membawa sepupunya dari Irlandia ke
sekolah, kebanyakan cowok memandang cewek itu, bahkan mereka tidak mengerti apa
yang dibicarakan oleh cewek itu, wajar saja, cewek itu berbahasa Irlandia, tapi
Siva berusaha untuk menerjemahkan apa yang dibicarakan cewek itu. Melati
menemui mereka.
“Halo, Siva,
siapa cewek yang kau ajak itu?” tanya Melati.
Siva menjawab
“Dia sepupuku, namanya Kelly.”
Kelly
memperkenalkan dirinya pada Melati dalam bahasa Irlandia, Melati bahkan tidak
mengerti hal itu, Siva menerjemahkan bahwa Kelly senang bertemu dengan orang
cantik seperti Melati.
“Kenapa dia
tidak berbahasa Inggris aja?” tanya Melati.
“Dia menolak
untuk berbicara dalam bahasa Inggris.” jawab Siva.
“Melati, ayo ke
kelas!” seru Luna tiba “Eh, Siva, ini siapa?”
Kelly
memperkenalkan dirinya dalam bahasa Irlandia, Luna juga tidak mengerti.
“Okay, nice to meet you too, Kelly. I’m Luna.”
Casey pun juga
menemui mereka, ia terkejut dan mengira bahwa Siva sudah punya pacar, tapi ia
salah kira. Siva membawa Kelly untuk berjalan-jalan di sekitar sekolah.
***
Sementara itu,
Oli menemui Aaron di kelas, Oli masih curiga dengan Keith, tapi Aaron menolak
dugaan Oli, melainkan berkata bahwa Keith merupakan klien mereka dan tidak ada
yang salah dengannya. Aaron memutuskan untuk menghubungi Jessica lewat
panggilan video.
“Jess, apa kau
juga curiga dengan Keith Francis?” tanya Aaron.
“Ada apa?” tanya
Jessica.
“Oli curiga
bahwa ada yang ga beres dengan Keith.”
Oli memotong
“Aku melihat tatapan sinisnya, Jess, benar!”
“Sepertinya aku
juga mencurigai Keith karena…” ucap Jessica.
“Bagus, karena sama
dengan Oli?” potong Aaron.
Jessica
menjawab “Bukan, setelah kalian pergi dari Tokyo, tingkahnya aneh saat dia
pergi ke Manchester.”
***
Manchester,
Inggris, di sebuah mansion, banyak
penghuni yang terkalahkan dan diusir dari sana, ternyata pelakunya tidak lain
adalah Keith Francis. Ia segera mengeluarkan artefak yang ia dapat dari Jepang,
dan ia juga ternyata mencuri artefak dari Cina! Ia menyerap kekuatan dari
artefak tersebut.
“Mulai sekarang namaku bukan Keith Francis, namaku Keith Melon!” teriak Keith.
“Mulai sekarang namaku bukan Keith Francis, namaku Keith Melon!” teriak Keith.
***
Aaron dan Oli
masih dalam perjalanan menuju Manchester lewat jet pribadi milik keluarga
Norcross. Aaron berpikir bahwa Oli dan Jessica benar, seharusnya ia mencurigai
Keith dari dulu, ia bahkan tidak tahu apa yang akan ia lakukan pada artefak
yang didapat dari Jepang.
Mereka akhirnya
tiba di sebuah mansion di mana Keith
berada, mansion tersebut terlihat
menyeramkan, Oli mulai takut, tapi Aaron memaksa untuk tetap maju. Mereka
memasuki mansion tersebut dan mulai
mencari Keith, ternyata mereka menemukan Keith di attic yang sedang menyerap kekuatan dari artefak yang ia curi.
“Keith
Francis!” teriak Aaron.
“Halo lagi,
Aaron, jangan memanggilku Keith Francis, panggil aku Keith Melon!” teriak
Keith.
“Tunggu, dia
mencuri nama Keith Lemon dari Celebrity
Juice?” tanya Oli.
“Oli, dia Keith
Melon!” teriak Aaron.
Keith tampak
selesai menyerap semua kekuatan tersebut “Sekarang aku punya kekuatan kung fu
yang dahsyat! Kau takkan bisa mengalahkanku, Aaron!”
“Tapi gimana kalo
dua lawan satu?” tanya Oli.
Keith menjawab
“Jangan mimpi.”
Tiba-tiba
muncul pasukan ninja yang jumlahnya cukup banyak, Oli kaget saat melihat para
ninja yang datang, pria dan wanita, terutama para ninja wanita yang memakai
pakaian nyentrik.
“Harus kuakui,
ninja-ninja ini bagaikan Lady Gaga wannabe,
terutama para ninja wanita.” ucap Oli.
“Serang dan
kalahkan mereka, para ninja!” teriak Keith, ia menghilang secara tiba-tiba.
“ORYAAAAA!!!”
teriak semua ninja yang mulai menyerang Aaron dan Oli. Aaron mengalahkan mereka
satu per satu, sementara Oli malah lari dari serangan para ninja karena takut.
“Ini lebih
buruk dibanding Bigfoot palsu di
Bandung!” teriak Oli sambil berlari keluar dari mansion tersebut, tapi dua ninja menghalanginya, ia mulai panik
saat kedua ninja tersebut menyerangnya, tapi Aaron segera mengalahkan mereka.
“Mana si Melon
itu?” tanya Aaron, ia segera menelepon Jessica sambil menyerang para ninja
“Jess, bisa kau lacak dimana si Keith Melon?”
“Akan kucoba.”
jawab Jessica.
“Aaron!” teriak
Oli sekali lagi diserang oleh para ninja, ia berlari lagi “Ninja!”
Aaron segera
menyelamatkan Oli sekali lagi, dan Oli melihat Keith di atas, Keith menyerang
mereka dari atas dan membuat mereka terjatuh.
“Sekarang
kalian tak bisa mengalahkanku!” teriak Keith menyerang Aaron dan Oli
berkali-kali, Aaron segera menangkis serangan tersebut dan melempar Keith ke
arah jendela, dan lemparan tersebut menyebabkan salah satu jendela pecah, tapi
Keith segera kembali menyerang Aaron, ia melempar meja yang besar ke arah
Aaron, Aaron segera menghindar, tapi Keith segera memukul perutnya.
Sementara Oli
yang masih panik mengambil ponsel Xperia
Play-nya dan menjawab panggilan video dari Jessica.
“Oli, hancurkan
kedua artefak itu! Kalau itu hancur, kekuatan yang dimiliki Keith hilang.
Hancurkan artefak itu!”
“Jess, meski
aku takut, tapi aku akan hancurkan artefak itu!” seru Oli menutup telepon, ia
langsung berlari menghindari para ninja yang menghalanginya.
Sementara
pertarungan Aaron dan Keith semakin sengit saat Keith melempar lukisan ke arah
Aaron, Aaron gagal menghindari lemparan tersebut. Keith menarik Aaron dan memperingatkan
bahwa ia akan kalah.
“Tidak secepat
itu!” teriak Oli yang akan menghancurkan kedua artefak tersebut dengan batu.
“Tidak! Ninja,
hentikan dia!” teriak Keith.
Oli langsung
menghancurkan kedua artefak tersebut dengan batu besar, setelah itu, para ninja
mulai menghilang, sementara kekuatan Keith juga mulai lenyap.
“Bagus, Oli!”
seru Aaron.
“Kau mungkin
menang kali ini, Aaron, tapi aku akan kembali dengan kekuatan kung fu yang
dahsyat! MWA HA HA HA!!!” teriak Keith segera melarikan diri. Aaron dan Oli segera
mengejar Keith, tapi gagal.
“Dia kabur.”
kata Oli.
“Kita harus
segera kembali ke Jakarta.” kata Aaron.
***
Reddale
International School, Jakarta, semua teman sekelas Aaron tampak sedang mempelajari
bahasa Irlandia dari Kelly.
“Kau hebat,
Siva, kau udah ngajak Kelly mengajarkan bahasa Irlandia.” kata Aaron.
“Yang penting
seminggu ini dia bakal di Jakarta, Senin nanti dia bakal balik ke Irlandia.”
kata Siva.
“Aku masih tak mengerti
bahasa Irlandia.” ucap Oli.
***
Liverpool,
Inggris, Keith masih bersembunyi, dan ternyata ia menyimpan salah satu artefak
yang ia curi, ia menyerap kekuatan itu dengan cepat dan kembali memiliki
kekuatan kung fu, ia menyembunyikan artefak tersebut dan tertawa
terbahak-bahak.
Comments
Post a Comment