Teen Secret Agent Episode 7 (2000th Post!!)
Teen Secret Agent is classified PG, it contains some violence and extreme stunts, for general reading, but may be unsuitable for young children.
Fake Stunts
Aaron dan Oli
sedang makan siang di Dairy Queen seperti
biasa, Siva menemui mereka dan mengumumkan pada mereka bahwa ia resmi masuk
klub majalah dinding sekolah, ia sekarang menjadi jurnalis.
“Wow, congratulations to you, bro!” ucap Oli.
“Kau sudah mulai
kerja?” tanya Aaron.
“Tepat.
Omong-omong, saat aku di Irlandia, aku pernah jadi jurnalis juga, menulis
cerita dalam bahasa Irlandia dan Inggris.” jawab Siva.
“Wow, hebat.”
ucap Aaron.
“Halo, Aaron.”
sapa Melati muncul “Lagi apa?”
“Makan Grillburger di Dairy Queen seperti biasa.” jawab Aaron “Kau tidak makan?”
“Tidak usah,
aku tak suka fast food, aku sudah
makan bekalku. Omong-omong, kalian udah tahu bahwa acara Don’s Extreme Girl akan syuting di gedung Wisma 46 besok malam?”
Oli menjawab
pertanyaan Melati “Wisma 46!?”
“Serius?!” ucap
Siva.
“Jangan bilang
kalian masih suka sama acara sialan itu.” tutur Aaron.
“Itu bukan
acara sialan, Don’s Extreme Girl itu
acara dengan rating tertinggi di IBS,
ratingnya udah lebih dari angka 50
minggu lalu.” kata Oli.
“Dan Signature line-nya yang paling terkenal,
Extreme is Always With You!.” seru
Siva “Aku harus meliput ini nih! Akan jadi menarik di buletin nanti!”
“Sampai seperti
itu segala.” ucap Aaron.
***
Sementara itu,
Donna Kanon Lynn atau lebih dikenal sebagai Don Lynn, sang pembawa acara Don’s Extreme Girl, senang bahwa rating dan share acaranya meningkat, jiplakan aksi extreme-nya juga meningkat,
tapi ia merasa bahwa itu bukan salahnya jika ada korban, ia berterima kasih pada
IBS dan terutama asistennya.
“Jadi Anda mau
apa di Wisma 46?” tanya sang asisten.
“Aku ingin bungee di sana!” seru Don “Extreme is Always With You! Mwa ha ha
ha!!!”
***
Aaron dan Oli
menerima panggilan video dari Jessica di belakang Dairy Queen yang sedang tidak ada orang di sana setelah makan
siang, mereka melihat bahwa Jessica kecewa pada acara Don’s Extreme Girl, yang ia duga mengeksploitasi aksi extreme,
terutama…
“Don Lynn itu
plagiator banget, dia mencuri kalimat jadinya dijadikan Extreme is Always With You.” ucap Jessica.
“Emang dia
mencuri kalimat dari siapa?” tanya Oli.
“Dia juga plagiat
Don Kanonji.” jawab Jessica.
“Jangan bilang
tokoh jelek dari Bleach.”
“Jadi ada apa,
Jess? Bisakah kau berhenti bersedih?” tanya Aaron.
“Maaf, Aaron,
aku harus nonton Blu-Ray serial Bleach di Sony Bravia. Dan… dilaporkan bahwa sebuah blimp milik Andre Suhinir telah dicuri, beliau yang melaporkannya
pada kantor pusat, jadi kalian harus cari tahu siapa pencurinya.” jawab Jessica
“Dan… aku harus nonton Bleach,
mungkin aku akan melihat adegan sedih lagi seperti… saat Hinamori…”
“Oke, Jessica,
kami pergi dulu.” ucap Aaron.
“Oke, saatnya
memulai misi kita sebagai Teen Secret
Agent!” seru Oli.
“Oli!”
“Maaf.”
“Ayo kita pergi
dari sini sebelum orang curiga.”
“Aaron, Oli!”
panggil Siva, ia ternyata mendengar semuanya.
“Oops…” ucap
Oli.
“Aku dengar
kalimat kalian.”
“Siva, kami
bisa menjelaskannya, sumpah!” ucap Aaron.
“Tidak, tidak
perlu kalian jelaskan, aku sudah tahu. Jangan khawatir, aku tidak akan bilang
siapa-siapa tentang hal ini.” Mendadak Siva sangat senang “Itu sangat cool, man! Kalian seperti tokoh-tokoh di film action.”
Aaron
mengingatkan “Tapi Siva, jangan bilang rahasia ini pada siapapun, apalagi lewat
majalah dinding.”
“Oke, jangan
khawatir, aku pasti akan menjaga rahasia kalian.”
***
Aaron dan Oli
akhirnya tiba di TKP pada jam 5 sore, mereka segera menemui Andre Suhinir yang
sedang kesal dan sedih. Tapi ia lega saat Aaron menemuinya.
“Terima kasih
sudah mau datang ke sini, Aaron.” ucap Andre.
“Sama-sama,
pak.” balas Aaron.
“Blimp saya yang harganya seratus juta
Rupiah dicuri oleh seseorang, padahal blimp
itu berharga bagi saya dan perusahaan saya.”
“Mahal sekali blimp itu.” ucap Oli.
Aaron menemukan
sebuah catatan kecil, ia membaca catatan tersebut dan tulisannya hanya “Bungee
di Wisma 46!”. Aaron langsung tahu “Don Lynn!”
“Apa?” tanya
Andre.
“Don Lynn
pelakunya.”
Andre sama
sekali tidak percaya “Apa yang kau bicarakan, bukan Don Lynn pelakunya,
faktanya aku adalah salah satu penggemarnya.”
“Sial,” Aaron
segera menarik Oli pergi.
Oli langsung
tidak percaya setelah Aaron berkata bahwa Don mencuri blimp tersebut “Jadi kau mau menyalahkan Don? Dia ga salah apa-apa!
Dia ‘kan selebriti!”
“Oli, selebriti
atau tidak, dia itu penjahat. Nanti kita tangkap dia di Wisma 46!”
“Kau serius!?
Bakal banyak orang yang nonton stuntnya
di Wisma 46!”
“Oli, dia itu
penjahat, we have to get her!”
***
Keesokan
harinya, Don Lynn menjadi topik yang paling banyak dibicarakan di Reddale
International School, terutama setelah berita karangan Siva dimuat di buletin
yang bertajuk “Don Lynn Akan Melakukan Bungee
Extreme”. Luna sangat tidak suka pada Don Lynn karena beliau merupakan
panutan yang buruk bagi remaja masa kini, Aaron sangat setuju pada pendapat
Luna, sementara Oli dan Siva tidak bisa menunggu untuk melihat syuting episode
terbaru Don’s Extreme Girl di Wisma
46, Siva juga akan meliput proses aksi extreme
yang akan dilakukan Don.
***
Jam 7:56 malam,
Aaron, Oli, dan Siva tiba di depan gedung Wisma 46, sudah ada banyak sekali
penonton yang berkumpul untuk menyaksikan aksi bungee Don Lynn dari atas Wisma 46, tapi sebagian penonton berpikir
bahwa hal tersebut mustahil untuk dilakukan, termasuk Aaron yang meragukan apa
Don benar-benar nekad untuk melompat ke bawah dari atas gedung tertinggi di
Jakarta itu.
“Wow, kau bawa
kamera Sony Alpha terbaru ya?” tanya
Oli setelah melihat kamera Siva yang baru.
“Ya, aku pinjam
dari ayahku.” jawab Siva “Kalo begini aku akan dapat gambar kualitas HD.”
“Wow, hebat
banget.” ucap Oli.
“Oli!” panggil
Aaron.
“Ada apa?”
“Bukan ‘ada
apa’, kau ingat Don yang mencuri blimp itu
‘kan?”
Oli menjawab
“Tenang, Aaron, Donna Lynn tidak mungkin berbuat seperti itu.” Setelah itu, ia
kaget bahwa Aaron telah memasang jetpack-nya
“Lho, kenapa kau memasang jetpack.”
“Aku ragu kalau
Don mustahil untuk melakukan bungee dari
gedung setinggi itu, jadi aku akan menangkapnya saat bungee.”
“Sekarang,
syuting akan dimulai!” seru sang produser eksekutif.
“Wow, tidak
sabar nih!” seru Oli “Siap-siap, bro!”
“Oke!” Siva
mempersiapkan kameranya.
“KYAAAAAAAAA!!!”
teriak semua penonton saat melihat Don sudah berada di atas gedung Wisma 46.
“Hey all, I’m Donna Kanon Lynn, and I will
jump from the top of Wisma 46!” seru Don, ia bersiap untuk melompat “Extreme Is Always With You! MWA HA HA
HA!!!” Ia langsung melompat dari gedung itu, tapi talinya langsung copot.
Kebanyakan penonton ketakutan bahwa ia tidak akan mendarat dengan selamat, ada
juga yang berteriak panik. Aaron segera menyalakan jetpack-nya dan mulai terbang, yang menarik perhatian sebagian
penonton, ia menangkap “Don”.
“Dapat!” seru
Aaron, dan… ternyata ia malah menangkap “boneka palsu” Don “Sial, kau pasti
bercanda!”
“Hi, everybody, I’m here!” seru Don setelah ia tiba-tiba muncul di dekat gedung
Wisma 46.
“YEAAAAH!!!”
seru semua penonton, termasuk Siva dan Oli.
Siva pun
memotret Don di dekat gedung Wisma 46 “Dia keren banget!!”
Namun Oli
menyadari saat Aaron memegang boneka palsu Don “Tunggu, kalo Don ada di situ,
berarti…” ucap Oli.
Siva melihat
hasil foto yang ditangkapnya, dan ternyata ia juga memotret “boneka palsu” Don
yang ditangkap oleh Aaron “Apa!? Jadi… dia merekayasa stunt-nya.”
Oli langsung
tidak percaya bahwa Don merekayasa aksi extreme-nya,
lalu ia melihat blimp yang sama
dengan blimp yang dicuri “Siva, dia
merekayasa ini semua! Masukkan dalam buletin!”
“Tapi takutnya
itu cuma omong kosong.”
“Teman-teman
perlu info yang sebenarnya daripada berita bohong!”
***
Paginya,
setelah Siva memuat berita bertajuk “Don Berbohong! Semua Aksi Extreme-nya Hanya Rekayasa” di buletin
sekolah, kebanyakan siswa mulai membaca berita tersebut dan mulai percaya bahwa
Don merekayasa semua aksinya. Siva tidak menyangka bahwa berita tersebut
langsung menjadi hit.
Bahkan
banyak yang melaporkan berita tersebut lewat Twitter, sehingga menjadi trending
topic di Indonesia. Bahkan beberapa wartawan, termasuk dari IBS News, juga
tiba untuk meliput.
“Seorang
jurnalis remaja yang bersekolah di Reddale International School melaporkan
bahwa seorang stuntwoman bernama Don
Lynn merekayasa semua aksi extreme-nya.
Jurnalis tersebut bernama Siva McGuinness.” jelas reporter dari IBS News.
Saat
Siva keluar dari halaman sekolah bersama Oli dan Casey, beberapa reporter
menemuinya.
“Siva,
apa benar berita itu kenyataan?” tanya salah satu reporter.
“Apa
benar kau mendapatkan gambar itu?” tanya salah satu reporter lagi.
“Wow,
kau ada di TV, bro!” seru Casey.
“Oli,
Casey, aku bakalan diwawancara, kalian harus pergi dulu.” ucap Siva.
“Tapi,
Siva,” ucap Casey.
“Ya,
maaf, aku harus diwawancara terlebih dulu, aku ini selebriti.”
***
“Jadi, semua
yang dilakukan Don itu bohong?” Melati masih belum bisa percaya saat makan GrillBurger-nya di Dairy Queen
Luna hanya
berkata “Itu benar, Melati. Semua yang dilakukan Don hanyalah rekayasa.”
Sementara Aaron
sedang browsing detik.com dan
menemukan berita, ia memberitahu kedua gadis itu “Kalian mungkin ingin melihat
berita di detik.com, dua puluh orang telah meniru aksi bungee tadi malam, dan hasilnya, mereka tewas.”
Luna berkata “Lihat,
‘kan? Aksi itu tidak bisa dilakukan sama sekali, sama sekali terlalu extreme!”
“Dan mungkin
kalian ingin mendengar ini, episode terbaru Don’s
Extreme Girl tidak akan tayang malam ini, dan IBS mengumumkan bahwa acara
tersebut akan dihentikan.”
Luna senang “Yes!
Yes! Kalau begitu aku bisa tenang!”
Melati hanya
berkata “Oke, kalau itu bohong, aku butuh bukti.”
***
Don mengetahui
bahwa acaranya telah dihentikan setelah berita skandal rekayasa aksinya
menyebar di media massa maupun di internet.
“Sialan!
Sialan! Sialan! Siapa pelaku utama yang menyebarkan berita itu!?” teriak Don
marah.
“Donna, mungkin
Anda ingin menonton ini.” ucap sang asisten yang kebetulan menonton berita di
saluran IBS. Mereka mengetahui bahwa Siva merupakan biang keroknya.
“Siapkan
kamera!”
“Tapi acaramu
sudah dihentikan.”
“Acaraku TIDAK
dihentikan hingga kukatakan bahwa acara kita dihentikan! Malam ini, aku akan
menunjukkan seluruh dunia aksi yang mematikan yang akan melibatkan Siva dalam
bentuk dendamku! MWA HA HA HA!!!”
“Tapi kau akan
membunuh Siva.”
“Memang itu
tujuanku! MWA HA HA HA!!!”
***
Jam 8 malam,
saat Aaron melakukan panggilan video pada Jessica, tiba-tiba gambar menjadi
kabur.
“Jessica, apa
yang terjadi?” tanya Aaron.
“Maaf, Aaron,
sinyal video jadi kacau.” jawab Jessica.
“TV sialan!”
teriak Henry yang berusaha untuk mengembalikan sinyal TV yang kacau “Sial, ayah
ga bisa nonton berita di IBS!”
“Kalo ibu tidak
bisa acara kesukaan ibu di saluran The IW, kita akan melakukan waktu bersama
keluarga.” ucap Laura.
“Ibu!” bantah
Aaron.
Oli pun membuka
pintu rumah tanpa mengetuk dan masuk dengan panik menemui Aaron “Kakaknya Siva
meneleponku, Siva belum pulang!”
“Dia belum
pulang?! Jangan-jangan dia sombong setelah jadi instant celebrity.”
“Jangan bilang
gitu, kakaknya bilang belum ada kabar dari dia. Omong-omong, sinyal internet
jadi kacau.”
Tiba-tiba
sinyal TV kembali seperti semula, Henry berkata “Hei, akhirnya.”
Ternyata di
layar TV tersebut muncul Siva yang tampak sedang dalam bahaya “Hei, lepasin
aku! Let me go, please!” teriak Siva.
“Siva!” teriak
Aaron dan Oli.
Lalu mereka
melihat Donna Kanon Lynn, semuanya kaget.
“Kupikir
acaranya sudah dihentikan.” ucap Henry, ia memindahkan channel TV dan ternyata semua channel
TV telah diretas agar menayangkan acara Don Lynn.
“Don Lynn yang
meretas sinyal video!” ucap Oli.
Saat Aaron
menelepon Jessica lewat video call,
malah muncul muka Don.
“Tonight, Aaron versus me in extreme combat! And I will kill his friend if he fails!” seru Don.
“Tonight, Aaron versus me in extreme combat! And I will kill his friend if he fails!” seru Don.
“Kita harus
selamatkan Siva!” teriak Oli.
“Omong-omong
tempat dimana dia berada tampak mirip Dufan.” ucap Aaron.
***
Aaron dan Oli
tiba di TKP yang merupakan taman yang mirip Dufan, saat mereka tiba, lampu
tiba-tiba menyala dan menunjukkan beberapa permainan yang tampak menyeramkan,
Aaron tahu bahwa Don merupakan dalangnya.
Don muncul dan
berteriak “Ladies and gentlemen! The most
talked journalist in Indonesia today, Siva, will be taking the deadliest ride
ever which can kill him!” Aaron dan Oli melihat Siva telah duduk di kereta roller coaster yang tampak terlalu extreme, Don berteriak lagi “And only his friends can save him!”
“Jangan terlalu
dramatic, Don!” teriak Aaron.
“Extreme Is Always With You!” seru Don
menyalakan roller coaster, Siva mulai
merasa takut ketika kereta mulai berjalan terlalu cepat.
“Ayo, bro!” tiba-tiba ia dan Oli terjatuh
dalam jebakan yang dibuat oleh Don. Aaron dan Oli segera lolos dari jebakan
tersebut, namun mereka malah tiba di arena bom-bom car. Don dan asistennya
menyetir mobil terlalu cepat dan berusaha untuk menabrak Aaron, Aaron langsung
menghindar dan menaiki salah satu mobil, ia menendang Don keluar dari arena dan
langsung berlari dan memanjat menuju rel roller
coaster.
“AAAAAARRRGH!!!”
teriak Siva ketakutan.
Saat ia
berusaha untuk memanjat, Oli dipaksa untuk menaiki ayunan dan diikat dengan
kencang, ia menyalakan mesin ayunan tersebut dan ayunan tersebut bergerak
terlalu cepat.
“AAAARRRGH!!”
teriak Oli “Aaron! Aaron! Aaron!”
Aaron
memutuskan untuk menyelamatkan Oli terlebih dahulu, ia melompat dari rel dan
tiba di ayunan serta mematikan mesin, akhirnya Oli tiba dengan selamat.
“Thanks, bro!” ucap Oli.
Don menedang
Aaron ke salah satu gondola kincir ria “MWA HA HA!! Siva akan mati saat Aaron
salah langkah!” teriak Don.
Aaron dan Oli
sama-sama melihat Siva akan terjatuh setelah kereta yang ditumpanginya hampir
tiba di rel yang rusak. Aaron menyalakan jetpacknya dan langsung menyelamatkan
Siva setelah keretanya jatuh. Hal itu tentunya mengagetkan Don.
“Let’s see, what will I do next!” teriak
Aaron, ia langsung mengangkat Don dan kembali terbang.
“Kau tak tahu
apa-apa diriku! Aku tak takut ketinggian!” teriak Don.
“Mari kita
buktikan apa kau takut apa tidak.” ucap Aaron.
“Ayo, Aaron!”
seru Siva.
“Buat dia
takut!” seru Oli.
Aaron membawa
Don pada ketinggian 500 meter, Don mulai merasa takut, Aaron membawa Don lagi
ke atas, kali ini dengan ketinggian 3000 meter, dan akhirnya Don berteriak
dengan panik.
***
Saat mereka
mendarat, Don dan asistennya ditangkap polisi. Aaron dan Oli segera menemui
Siva untuk meminta maaf telah melibatkannya.
“Siva, maafkan
kami, kami telah melibatkan…” ucap Aaron.
Siva memotong “Tidak,
tidak usah minta maaf, lagipula aku sudah berjanji tidak akan bilang rahasia
ini pada siapapun.”
“Tos dulu?”
tanya Aaron, Siva pun memberikan tos padanya dan Oli sebelum pergi meninggalkan
taman tersebut.
Siva bertanya “Apakah
Casey harus tahu juga?”
Aaron dan Oli
menjawab dengan spontan “Tidak!”
Comments
Post a Comment