Teen Secret Agent Episode 6
Teen Secret Agent is classified PG, it contains some violence, for general reading, but may be unsuitable for young children.
Attack
of the Killer Gahbrots
Sepulang sekolah, Aaron dan Oli
mengunjungi Dairy Queen seperti
biasa, Oli terlihat lesu memandangi es krimnya, sedangkan Aaron sudah selesai
memakan GrillBurger-nya.
Aaron memperingatkan “Oli, aku
tahu kau dapat D dalam ujian kimia, tapi jangan terlalu dramatis dan makan es
krimmu.”
Oli berkata sambil lesu “Aku
tidak lapar…”
“Oli, aku tahu kau ingin masuk
jurusan IPA kelas 11 nanti, kalo kau berpikir seperti itu terus, kau takkan
maju-maju kedepannya. Lebih baik kau study
dan practice soal yang pernah kau
kerjakan.”
“Percuma, Aaron, aku sudah
mengerjakan beberapa soal, tapi aku terus failed.”
“Oli, practice makes perfect, atau tidak kau tanya saja sama diriku, tapi
jangan menyontek.”
“Aku menyontek saja!”
“Menyontek itu mencuri, bukannya
mengerti.”
“Itu dia! Aku menyontek saja saat
ulangan!” seru Oli, ia mulai memakan es krimnya dengan lahap.
***
Aaron tiba di rumahnya dan
menemui ibunya, Laura, ia curhat karena Oli akan menyontek dalam ulangan
biologi nanti.
“Hidupku sudah berakhir!” teriak
Aaron.
“Aaron, ada apa?” tanya Laura.
“Bu, Oli gagal dalam ujian kimia,
sekarang dia malah mau menyontek. Ini benar-benar not funny.”
Laura mengangkat telepon dari
Henry “Halo, sayang, kau mau apa buat dinner
nanti?”
Henry menjawab “Dinner? Aku ingin Beef Wellington.”
“Gimana pekerjaanmu, honey?” tanya Laura.
“Seperti biasa, banyak sekali
kasus yang harus ditangani, honey.”
“Sebaiknya kau cepat-cepat
pulang, honey.”
“Oke.” jawab Henry menutup
telepon, baru beberapa detik, ia mendapat panggilan telepon lagi “Halo?”
“Yo, ini Hiro, aku dengar kau jadi detektif!” sapa Hiro, teman lama
Henry “Kau keren sekali!”
“Ya, seperti biasa.”
“Omong-omong, kau akan datang ke
reuni SMA hari Minggu ini, ‘kan?”
“Pasti aku akan datang. Oh,
sepertinya bosku memanggil untuk rapat lagi, aku harus pergi.”
Hiro menutup teleponnya “Sama
seperti biasanya.” Tiba-tiba tiga makhluk misterius dan mencurigakan muncul
serta menculiknya.
***
Sepulang sekolah, Oli mendobrak
pintu lokernya setelah Aaron memperingatkan hal tersebut.
“Itu hanya pendapatmu saja!”
teriak Oli.
“Itu pendapat kebanyakan orang!
Termasuk guru! Menyontek itu awal dari kejahatan! Kau harus tahu itu!”
“Oh, I’m Aaron McGarrett, I can do anything! Except dia menghianati
temannya sendiri!”
Aaron menerima panggilan video
dari Jessica di iPhone-nya “Apa, Jess?”
“Aku punya perasaan aneh.”
“Aku juga, Jess.”
“Organisasi melaporkan bahwa
Professor Hiro menghilang, sepertinya target berikutnya adalah Dokter Suresh, beliau
sedang berada di Bogor.”
“Kalau begitu kirim alamatnya,
aku akan pergi pakai mobil.”
“No thanks! Aku pakai motorku saja! Setidaknya aku bisa ke Bogor
tanpa ditilang polisi!” ucap Oli meninggalkan Aaron dengan marah.
***
Aaron akhirnya tiba di kediaman
Dokter Suresh di Bogor, ia memarkirkan mobil Chevrolet-nya dan langsung
menelepon Oli.
“Oli, halo?” sapa Aaron.
“Nomor yang Anda panggil sedang
tidak aktif, silahkan tinggalkan pesan setelah nada berikut ini, BEEP.” ucap
Oli yang sedang terjebak macet di sebuah jalan raya di Bogor, ia tertawa diam-diam,
berarti ia bersandiwara.
“Ayolah, Oli! Aku tahu kalau kau
membuatnya sendiri.”
“Terima kasih, pesan suara Anda
telah terkirim, silahkan coba hubungi beberapa saat lagi.”
“Oli!” teriak Aaron, tiba-tiba ia
mendengar sebuah ledakan.
Dokter Suresh rupanya sangat
ketakutan dan mundur menghindari ketiga makhluk misterius yang merupakan robot
jahat.
“Dokter Suresh.” panggil robot
pertama.
“Kami telah datang untuk
menangkapmu.” ucap robot kedua.
Suresh berusaha untuk berlari
keluar rumahnya yang sudah berantakan, tapi ketiga robot itu melangkah dengan
cepat dan menghalanginya.
“Aku Gahbrot!” ucap robot
pertama.
“Aku Gahbrot!” ucap robot kedua.
“Aku Gahbrot!” ucap robot ketiga.
Aaron muncul secara tiba-tiba di
depan robot-robot itu “Kalian sudah selesai?”
Para Gahbrot menganalisis Aaron
“Subjek: Aaron McGarrett. Ancaman: Minimum.”
“Penghinaan sekali.” ucap Aaron,
ia langsung menyerang ketiga robot itu dengan mengambil tongkat, tapi ketiga robot
itu mengangkis tongkat itu, salah satu robot itu melempar Aaron ke arah tangga,
tapi Aaron melakukan slide dan turun
dari tangga.
“Gahbrot is perfect.” ucap ketiga robot itu, mereka memperpanjang
tangan kanan mereka untuk menangkap Aaron, tapi Aaron langsung menghindar dan
berlari. Ketiga robot itu langsung mengepungnya dengan cepat. Aaron mulai
melawan ketiga robot itu, ia mengambil tongkat lagi, ia memukul kedua robot
itu, namun robot yang satunya lagi melemparnya ke arah lemari dan menjebaknya.
Ketiga robot itu akhirnya menangkap Dokter Suresh dan lolos. Bertepatan dengan
itu, Oli muncul, Aaron keluar dari jebakan itu dan melihatnya.
“Thanks so much!” Aaron menyalahkan Oli.
Oli membalas “Apa salahku!?”
“Ketiga robot itu menangkap
Dokter Suresh dan kau terlambat! Apa kau puas?”
“Tidak.”
“Terserah, ada dua orang yang
diculik dan three killer Gahbrots.” Aaron pergi
meninggalkan Oli dengan marah dan mulai menyelidiki.
Oli menemukan sebuah foto Dokter
Suresh, Professor Hiro, dan Henry McGarrett saat mereka masih SMA, ia kaget
bahwa mungkin Henry merupakan target berikutnya “Aku harus beritahu Aaron
bahwa…, tunggu, aku tidak butuh Aaron. Aku punya rencanaku sendiri.” Ia pergi
meninggalkan rumah tersebut.
***
Jam 18:30, di kediaman McGarrett,
“Henry” membuka kunci mobilnya, tapi para Gahbrot melihatnya.
“Subjek: Henry McGarrett.
Perintah: Tangkap.” ucap para Gahbrot. Mereka langsung menghancurkan atap mobil
tersebut untuk menangkap “Henry” “Detektif, kami telah datang untukmu.”
***
Di rumah Casey, Aaron ternyata
sedang bermain Gran Turismo 5 dengan
Siva, sementara Casey hanya menonton saja. Aaron memenangkan balapan tersebut.
“Aaron Wayne McGarrett!!” teriak
Henry datang mendobrak pintu depan.
Aaron kaget bahwa ayahnya akan
datang menjemputnya “Ayah, di sini?”
“Oh, hebat, ini ‘kan belum jam
malam.” kata Casey.
Aaron menemui Henry dan
menyapanya “Ayah, halo, tumben ayah jemput.”
“Mana Oli?” tanya Henry.
Aaron menjawab “Bukan disini.”
“Lubang di mobil ayah membuat
ayah marah!”
“Tunggu, dia melubangi mobil
ayah?”
“Terakhir kali ayah menemui Oli,
dia bilang ini untuk sebuah misi.”
“Misi apa?”
***
Grand Hyatt, Jakarta, Indonesia.
Ketiga orang yang diculik, termasuk “Henry”, disekap di sana.
“Kenapa kita dikumpulkan di
sini?” tanya Dokter Suresh.
“Mungkin kita dikumpulkan untuk
konferensi atau rencana reuni SMA nanti.” tebak Professor Hiro.
Gahwand pun tiba dan berkata
“Diam! Memang ada reuni SMA, tapi sekarang, di sini hanya ada aku, Gahwand.”
“Jack?” tebak Dokter Suresh.
“Jack McCloud, apa itu kau?”
tanya Professor Hiro pada Gahwand.
“Bukan!” jawab Oli membuka topeng
“Henry”, ia melempar topeng itu ke arah Gahwand “Dia itu Gahwand, dia itu evil genius yang paling jahat!”
“Jadi apa Tuan McGarrett sudah
dekat?” tanya Gahwand.
“Oh yes! Actually no.”
Gahwand merasa tertipu oleh Oli
dan mulai marah pada para Gahbrot.
***
Aaron dan Henry berangkat dari
rumah Casey dan mulai mencari Oli, Aaron menelepon Jessica.
“Jess, Oli menghilang, bisa kau
lacak dia?” tanya Aaron.
“Akan kucoba.” jawab Jessica, ia
melacak keberadaan Oli, dan ia berkata bahwa Oli berada di Grand Hyatt.
“Ayah, dia ada di Grand Hyatt,
kebut saja!”
“Aaron, ini jalan raya!”
***
Gahwand mulai marah-marah pada
ketiga robotnya bahwa ia sangat kecewa terhadap kinerja mereka.
“Kalian benar-benar
mengecewakanku! Kusuruh kalian menangkap Henry McGarrett, tapi malah menangkap
orang bertopeng ini! Kalian menangkap orang yang salah!” bentak Gahwand.
“Orang yang salah?” ulang salah
satu robot itu.
“Benar, mister! Kalian benar-benar robot brengsek!”
“Apa katamu!?” teriak ketiga
robot itu dengan marah.
Gahwand menjawab “Lupakan hal
itu, aku benar-benar orang yang sabar. Kalau begitu, cari dan tangkap Henry
McGarrett!” Ketiga robot itu akhirnya meninggalkan hotel tersebut “Dasar
robot-robot brengsek.”
“Kau mau menangkap Henry
McGarrett, alias ayahnya Aaron?” tanya Oli.
“Ya! Maksudku, apa Henry itu
benar-benar ayahnya Aaron?”
“Benar sekali.”
“Kau pasti berbohong ‘kan?”
“No, I’m not.”
Gahwand menolak jawaban Oli
“Cukup! Aku akan cari data Aaron McGarrett di situs Reddale International
School!” Gahwand meninggalkan aula tersebut untuk mencari data Aaron.
***
Aaron dan Henry akhirnya tiba di
Grand Hyatt, saat mereka tiba di lobi, ternyata banyak sekali tamu dan karyawan
yang pingsan akibat gas tidur. Mereka melangkah menuju aula, dimana mereka
menemukan Oli, Dokter Suresh, dan Professor Hiro.
“Aaron, ini semua ulah Gahwand!”
seru Oli.
“Gahwand pelakunya?” tanya Aaron,
Gahwand pun tiba sambil membawa
data siswa Reddale International School “Oke, menurut data, Henry McGarrett
merupakan ayah dari Aaron McGarrett.”
Aaron menjawab “Indeed.”
Gahwand pun kaget saat ia melihat
ke belakang ada Aaron dan Henry “Aaron! Dan… dan…”
“Ayahnya, Henry McGarrett.”
sambung Oli.
“Aku tak bisa percaya ini!
Detektif bodoh itu ternyata merupakan ayah dari musuhku!”
Henry berkata dengan kaget “Jack?
Jack McCloud?”
“Tunggu, dia teman SMA ayah?
Musuhku sendiri?” tanya Aaron.
Henry menjawab “Tapi dulunya dia
tidak jahat.”
Gahwand menyambung “Tapi aku
dulunya ingin jahat! Setelah aku diejek, dipermalukan, dan bahkan diacuhkan.
Jadi aku memutuskan untuk drop out dari
sekolah itu. Tapi untungnya, aku dapat undangan reuni SMA di Grand Hyatt!”
Henry merebut undangan reuni
Gahwand “Karena kau sudah drop out
dari sekolah, kau tidak berhak untuk datang ke reuni itu!”
“Benar sekali, tapi aku sudah
membuat tiga buah robot yang akan mematuhi perintahku! Gahbrot, cepat kembali!”
Setelah Gahwand mengatakan itu, ketiga robotnya tiba dengan cepat, ia tertawa
terbahak-bahak “Kalian lihat! Ini ciptaanku yang sempurna. Ketiga robotku
sempurna! Mereka pasti akan mematuhi perintahku!”
Salah satu robot itu memotong “Pertanyaan:
Jika kami sempurna…”
“Maka mengapa kami harus…” lanjut
robot yang satunya.
“Mematuhi perintah Gahwand?”
Ketiga robot itu sudah memutuskan
“Keputusan: Gahwand TIDAK BERHAK untuk memberikan perintah pada kami!”
Gahwand pun kaget setelah ketiga
robotnya memutuskan untuk tidak mematuhi perintahnya lagi “Tidak! Gahbrot!
Robot bodoh! Bodoh!”
“Ini membuatku makin bersemangat
untuk mengalahkan mereka!” seru Aaron saat ia menitipkan iPhone-nya pada
ayahnya, ia langsung memukul kedua kepala robot itu hingga menempel “Hell yeah!” Ia melompat, namun ditangkap
oleh salah satu robot yang tidak diserang, robot itu melemparnya ke arah
karpet. Robot itu mengambil sebuah pilar dan melemparkannya ke arah Aaron,
Aaron langsung menghindarinya dan pilar itu menghancurkan salah satu tembok.
Ketiga robot itu akhirnya bersatu kembali dan mulai mengejar Aaron dengan
cepat.
Aaron merasa kesulitan, ia
mengambil tongkat mikrofon dan memutar-mutarkannya, ia menahan serangan ketiga
robot itu hingga tongkat itu hancur.
“Ada yang bisa menolong Aaron!?
Robot-robot itu terlalu cepat!” seru Oli.
Henry mempunyai ide, ia
menggunakan iPhone Aaron untuk menelepon Jessica.
“Mr. McGarrett?” panggil Jessica.
“Aku butuh ringtone ultrasonik yang keras.”
“Yang bisa menghancurkan robot?”
“Kirim via email dan terima
kasih.” Henry langsung menerima email dari Jessica dan langsung menyalakan ringtone ultrasonik, semuanya, kecuali
para Gahbrot dan Aaron menutup kuping mereka.
“Subjek: Ringtone ultrasonik.
Perintah: Hancurkan iPhone itu.” ucap para Gahbrot, mereka langsung mengejar
Henry dengan cepat dan berusaha untuk mendapatkan iPhone itu, tapi mereka malah
terkena listrik dan membuat iPhone tersebut jatuh. Gahwand pun melihat iPhone itu
di depannya, ia akan menginjaknya, tapi Aaron langsung mengambil iPhone-nya dan
menyalakan ringtone itu dengan keras.
“Ga… gawat…” ucap Gahbrot
pertama.
“Ko… koneksi…” ucap Gahbrot
kedua.
“Hi… hilang…” ucap Gahbrot ketiga.
“Ini benar-benar berita baik!”
seru Aaron.
“Baik, Aaron, sebenarnya ayah
tidak suka kekerasan, tapi mereka itu robot pembunuh, majulah!” seru Henry.
Aaron langsung menyerang dan
menghancurkan ketiga robot itu, ia mendorong ketiga robot itu ke arah pintu
depan dan mereka akhirnya hancur.
“Bagus, Aaron! Anda juga, Mr. McGarrett!” seru Oli.
Aaron mengambil iPhone-nya dan
mematikan ringtone itu “Bagus, ayah.”
Saat Gahwand berusaha untuk melarikan diri, Aaron menghalangi pintu keluar
“Bagaimana dengan reuni SMA-mu, Jack?”
“Aku akan kembali nanti dengan
penemuanku lebih dahsyat! MWA HA HA HA!!” seru Gahwand sambil menyalakan jetpack-nya, ia terbang dan malah
menabrak langit-langit ruangan “Terkutuk kalian!”
***
Jam 20:30, akhirnya mereka
kembali ke kediaman McGarrett untuk makan malam.
“Aku tidak percaya bahwa Jack
telah menjadi mad genius.” ucap Laura
sambil menyajikan beef wellington.
“Juga musuh besar putra kita.”
sambung Henry.
“Aku tidak percaya putramu hebat
sekali dalam mengalahkan penjahat.” kata Professor Hiro.
“Kasihan sekali Jack, jika kita
tidak mengejeknya, maka dia takkan menjadi seperti sekarang.” ucap Henry.
Para orang dewasa itu mulai
memakan beef wellington, sementara
Aaron mengintip dari kamarnya, ia menemui Oli “Oli, kau sudah sadar bahwa menyontek
itu awal dari kejahatan?”
“Ya, bro, apalagi sekarang aku sudah belajar biologi.”
“Oli, kau tahu kalau aku pernah
menyontek, tapi sekarang sudah tidak. Kau ini still my best friend,
lho.”
“Oke, bro! Mulai sekarang, aku tidak akan menyontek lagi pas ulangan!
YEAH!”
***
Jam 12:30, hasil ulangan biologi
sudah keluar, tak disangka, Oli mendapat nilai A, sementara Aaron hanya
mendapat nilai A-. Luna juga kaget, ia bertanya apakah Oli menyontek, Aaron
menjawab tidak dan ia benar-benar terkejut, tapi sebenarnya ia tidak terkejut.
Comments
Post a Comment