Teen Secret Agent Episode 10
Teen Secret Agent is classified PG, it contains some violence, for general reading, but may be unsuitable for young children.
Keith
Melon in Space
NASA, Washington DC, Amerika
Serikat, para ilmuwan melakukan penelitian luar angkasa seperti biasa, bahkan
melihat kondisi luar angkasa. Tapi ada seorang ilmuwan berteriak panik bahwa
salah satu stasiun luar angkasa mereka telah dicuri oleh seseorang. Tapi tak
diketahui siapa yang mencuri stasiun tersebut dikarenakan kamera tersembunyi
telah diretas.
Ternyata pencuri stasiun luar
angkasa itu tak lain adalah Keith Melon dan para ninjanya, ia meluncurkan
stasiun itu, mereka akhirnya pergi ke luar angkasa.
***
Reddale International School,
Jakarta, Indonesia, Aaron dan teman-temannya kembali ke sekolah karena hari itu
adalah hari Senin, sebelum KBM dimulai, Oli dan Phillip tengah bermain Angry Birds Space, ternyata Phillip
berhasil menyelesaikan sebuah level
lebih cepat dibanding Oli, bahkan ia mendapat tiga bintang, sementara Oli hanya
mendapat satu bintang.
“Yes, tiga bintang!!” seru
Phillip.
“Sial! Satu bintang, tanding
ulang!” seru Oli.
Casey melihat mereka dan
berkomentar “Membosankan Angry Birds,
semua game Angry Birds sama saja,
‘kan?’
“Ya, aku juga sempat mendownload game itu karena mendengar kata
NASA, tapi ya aku tertipu.”
“Boo Yeah!” seru Phillip setelah menyelesaikan satu level lagi lebih
cepat dibanding Oli.
“Sial! Kau lebih cepat!” seru
Oli.
“Looks like they’re Angry Birds addicts.” komentar Casey.
Siva setuju “Kau benar.”
Lalu Luna menemui Oli dan Phillip
“Aduh, kalian ini main Angry Birds melulu!”
“Of course!” seru Oli dan Phillip.
“Omong-omong, kalian lupa kalo
hari ini ada PR fisika?” tanya Luna.
Oli dan Phillip kaget setelah
Luna bertanya hal tersebut.
Oli membalas “Apa? Ada PR?”
Phillip menambah “Sepertinya
tidak ada PR.”
“Tunggu dulu, PR yang mana?”
Luna mengingatkan “PR yang di
buku itu lho.”
Oli dan Phillip kaget dan mulai
panik “Hah?! Kita belum ngerjain sama sekali!!”
“Dasar, mentang-mentang selebriti
dan orang kaya sih.” komentar Luna.
***
Aaron menerima telepon dari
Jessica di WC laki-laki, Jessica berkata bahwa telah dilaporkan pencurian
stasiun luar angkasa milik NASA menjadi topik pembicaraan hangat di O.T.S.A.,
Jessica berkata bahwa Aaron dan Oli harus pergi ke luar angkasa.
“Apa O.T.S.A. juga menyediakan
roket?” tanya Aaron.
“Sayangnya, kita harus menyewa
roket dari luar.”
“Begitu.”
“Oke, sepulang sekolah, aku akan
meneleponmu lagi.” Jessica menutup percakapan.
Aaron keluar dari WC laki-laki
setelah bel masuk berbunyi, ia melangkah menuju kelasnya.
***
Sepulang sekolah, Oli dan Phillip
tengah dipanggil guru fisika mereka karena tidak mengerjakan PR mereka. Mereka
akhirnya keluar dari ruang guru, mereka merasa lega.
Aaron memanggil “Oli, ayo kita
pergi!”
“Oke!” Oli berlari mengikuti
Aaron.
“Aaron, tunggu!” seru Phillip
menghentikan langkah Aaron dan Oli “Boleh aku ikut misi?”
Aaron menjawab “Um, bagaimana
cara menjawabnya.”
Oli menjawab “You’re not allowed, karena misi ini
mungkin berbahaya bagimu.”
“Bagaimana jika berbahaya bagimu?”
balas Phillip.
Aaron membalas “Aku sebenarnya
tak ingin bilang ini, tapi Oli benar, misi ini terlalu berbahaya bagimu, kau
tak boleh ikut.” Ia dan Oli langsung meninggalkan sekolah.
Saat Aaron dan Oli keluar
meninggalkan sekolah tersebut, Phillip berpikir bahwa Aaron salah dan ia
mengikutinya secara diam-diam, ia berkata “Dia bilang aku tidak boleh ikut,
tapi mereka tidak bilang aku bisa mengikuti mereka diam-diam.” Ia melihat Aaron
dan Oli menaiki mobil Chevrolet dan
langsung meninggalkan halaman sekolah, Phillip segera berlari meninggalkan
sekolah dan menyewa taksi di dekat sekolah tersebut. Ia berlari menemui supir
taksi tersebut “Taksi!”
Supir taksi tersebut kaget saat
melihat Phillip “Hah! Kau Phillip, ‘kan?”
“Cepat, ikuti mobil itu!”
***
O.T.S.A. Headquarters, Tangerang, Indonesia, Aaron dan Oli segera
turun dari mobil saat mereka tiba di sana dan memasuki kantor tersebut,
sementara Phillip diam-diam turun dari taksi setelah membayar, ia diam-diam
berjalan lewat belakang setelah melihat ada satpam yang berjaga di sana.
“Jessica, jadi kami harus naik
roket?” tanya Aaron.
“Ya, tentu saja untuk menghentikan
si penjahat itu.”
Oli membalas “Tunggu, tapi Aaron
belum punya izin mengemudi pesawat.”
“Jangan khawatir, Oli, faktanya,
Aaron pernah mengendarai jet untuk menyelamatkan para penumpang.” balas
Jessica.
“Kalian Aaron McGarrett dan Oli,
um…, Oli…” tanya seorang karyawan.
“Oliver Norcross, sir, call
me Oli.” Oli berjabat tangan dengan
karyawan tersebut.
“Jessica memberitahu saya bahwa
kalian butuh roket, dan roketnya sudah siap.” Karyawan tersebut menunjukkan
roket yang sudah dipersiapkan.
Sementara itu, Phillip akhirnya
melihat Aaron dan Oli, tapi ia juga melihat para karyawan yang sedang bekerja,
ia segera melangkah menuju suatu ruangan untuk bersembunyi.
Aaron dan Oli menaiki tangga
untuk masuk ke dalam roket tersebut, dan ternyata ruangan di mana Phillip
berada merupakan bagian dari roket juga!
“Prepare for launch!” seru Jessica yang wajahnya muncul di layar
memerintah para karyawan, roket itu akan segera meluncur.
Di ruangan di mana Phillip
berada, Phillip kaget bahwa ruangan tersebut bergerak, ia kira itu tadi gempa
bumi, ia baru sadar bahwa ia sedang berada di dalam roket “Whoa, ada apa ini?!”
“Bersiap untuk meluncur! 10! 9!
8! 7!” seru salah satu karyawan menghitung mundur peluncuran roket itu menuju
stasiun luar angkasa yang dicuri itu.
Pada akhirnya, roket itu meluncur
dan Aaron mulai mengendarai roket tersebut. Beberapa detik kemudian, roket itu
tiba di stasiun luar angkasa. Aaron dan Oli keluar dari roket tersebut dan
mulai menyelidiki stasiun luar angkasa tersebut, sementara Phillip yang berhasil
keluar dari roket itu mulai mencari Aaron dan Oli sambil memandang dengan kagum
bahwa ia sedang berada di luar angkasa.
***
Saat Aaron dan Oli mulai
menyelidiki, Oli melihat lewat kaca pembatas, ia menyuruh Aaron untuk kembali
dan melihat hal tersebut, ternyata ada Keith Melon dan para ninja yang sedang
berlatih.
“Jadi pelakunya Keith Melon?”
ucap Aaron.
“Sialan si Keith Melon, kenapa
ninja wanitanya seperti Lady Gaga wannabe??”
Salah satu ninja memandang mereka
dan langsung memecahkan kaca pembatas itu, Aaron dan Oli merunduk. Keith Melon
akhirnya melihat mereka.
“Aaron McGarrett dan sidekicknya, apa yang kalian lakukan di
sini!?” teriak Keith Melon.
Oli menjawab “Kami hanya
melihat-lihat…”
Aaron memotong “Kami datang untuk
menghentikanmu, Keith Melon!”
“Sayangnya tidak akan. Para
ninja, serang!!”
Ninja-ninja tersebut mulai
menyerang Aaron dan Oli, Aaron memukul beberapa ninja, sementara Oli berusaha
kabur dari ninja-ninja tersebut, tapi Aaron menyerang mereka dan menyelamatkan
Oli.
“Sebenarnya apa maumu!?” tanya
Aaron sambil menyerang Keith Melon.
Keith Melon membalas serangan
Aaron dan membuatnya terjatuh, ia akhirnya menjawab “Sebenarnya aku akan
merusak beberapa satelit luar angkasa, sehingga bumi akan kembali ke zaman
dahulu kala dan aku akan tak terhentikan oleh siapapun!” jawab Keith Melon
“Permisi, saya harus merusak satelit-satelit yang menghalangi.” Ia akhirnya
pergi, Aaron dan Oli segera mengejar, tapi dihalangi oleh para ninja.
“Aaron…” panggil Oli.
“Serahkan padaku, saatnya
kungfu!” seru Aaron, ia mulai menyerang para ninja itu.
***
Sementara itu, Phillip mencari
Aaron dan Oli di sepanjang stasiun luar angkasa tersebut, ia memanggil nama
mereka “Aaron? Oli? Di mana kalian?” Ia tak menemukan mereka, ia berusaha
mencari lagi, saat ia melihat Keith, ia berkata “Oh sial,” Ia pun bersembunyi
di sebuah ruangan dan menutup pintu rapat-rapat. Phillip berbicara pada dirinya
sendiri “Oke, Phillip, setelah kau temukan Aaron dan Oli, beritahu mereka untuk
kembali ke bumi dan pulang ke Jakarta.” Tiba-tiba pintu yang ditutup rapat itu
mendadak dihancurkan dan Phillip kaget, Keith menatapnya.
“Wah, wah, sepertinya ada
penyusup di sini.”
“Kau ini siapa, orang aneh!?”
teriak Phillip.
“Aku akan menghancurkan sinyal
telekomunikasi agar semua orang kembali ke zaman dulu, MWA HA HA HA HA!!!”
Tiba-tiba ia diserang dari belakang oleh Aaron yang menendang punggungnya
hingga terjatuh.
“Aaron! Oli!” seru Phillip.
“Phillip, kenapa kau di sini?
Sudah kami bilang kau tak boleh ikut.” tanya Oli.
Phillip menjelaskan “Aku diam-diam
mengikuti kalian ke sini, aku ingin tahu misi kalian seperti apa.”
“Oke, tapi kau sudah tahu ini
berbahaya bagimu.” kata Aaron.
“Aaron, Oli, dia lari!!” teriak
Phillip melihat Keith melarikan diri.
“Kejar dia!” seru Aaron, mereka
segera mengejar Keith, tapi Keith sudah menekan tombol hijau yang menandakan
bahwa semua satelit luar angkasa akan dihancurkan.
“Sempurna! Kalian terlambat!
Semua satelit akan hancur!” teriak Keith, ia senang bahwa rencananya akan
berhasil, tapi saat ia mengetahui senjata penghancur satelit membutuhkan proses
yang memakan waktu cukup lama, ia kesal “Apa!? Kau pasti bercanda!”
“Satellite destruction is processing, one percent, two percent.”
ucap suara yang dikeluarkan komputer itu.
“Keith Melon, bersabarlah.” ucap
Aaron.
Sementara Oli dan Phillip meniru
gerakan ninja untuk menakuti Keith dan para ninja.
“Para ninja, serang mereka!!!”
perintah Keith kepada para ninjanya, mereka mulai menyerang Aaron, Oli, dan
Phillip. Sementara Aaron dan Oli terdesak oleh serangan para ninja,
Phillip berlari dan ternyata ia
menemukan tombol merah, ia pikir bahwa tombol merah tersebut mencurigakan “Wow,
tombol apa ini?” Ia menekan tombol tersebut, setelah itu, semuanya melayang.
“Whoa!” teriak Oli.
“Apa yang terjadi!?” teriak
Keith.
Phillip menjawab “Kurasa tombol
merah ini anti-gravity!”
Saat para ninja berusaha
menyerang Aaron dan Oli, mereka tertabrak satu sama lain, sementara Aaron dan
Oli melayang dan lolos dari serangan para ninja, mereka menghindari serangan
tersebut dengan mudah. Mereka akhirnya mendarat.
“Phillip, tekan tombol itu lagi!”
seru Oli.
“Oke, bro!” jawab Phillip, ia menekan tombol merah itu lagi untuk
mematikan anti-gravity yang membuat
Keith dan para ninjanya terjatuh dan mendarat secara tidak aman.
“Ayo kita kembalikan stasiun ini.”
ucap Oli.
“Biar organisasi yang mengembalikannya
kepada NASA.” kata Aaron
“Ayo kita kembali ke Jakarta.”
***
Setelah mereka kembali ke bumi,
mereka segera menaiki mobil Chevrolet milik
Aaron dan berangkat kembali ke Jakarta pada jam 8 malam.
“Aaron, Oli, maaf jika aku
mengganggu misi kalian, soalnya aku ingin tahu seperti apa.” ucap Phillip.
“Tak usah, lagipula kita harus
berterimakasih karena kau telah membantu.” balas Aaron.
“Jadi aku boleh ikut misi
kalian?”
“Tidak.” jawab Aaron dan Oli
secara bersamaan.
“Aaron, iPhone-mu bunyi.” Oli
menunjuk iPhone Aaron yang berbunyi.
Aaron mengangkat telepon tersebut
“Halo?”
“Aaron McGarrett! Kamu kemana
saja hingga malam begini! Ayah khawatir jika terjadi apa-apa! Cepat pulang!”
bentak Henry.
“Haha, kau dimarahi ayahmu.” tawa
Phillip.
“Setidaknya tadi itu buat misi ke
luar angkasa, paling tidak Aaron akan dimarahi semalaman.” ucap Oli.
“Bagaimana dengan orangtua
kalian? Apalagi setelah mendengar bahwa kalian tidak mengerjakan PR fisika
ditambah kalian pulang malam, mereka pasti akan memarahi kalian, ‘kan?” balas
Aaron.
Oli dan Phillip menatap diri
mereka masing-masing, mereka pun mulai panik dan bertanya “Bolehkah kami
menginap di…”
“Tidak,”
Oli berkata “Tidak!! Tidak!!
Tidak!!”
Phillip berteriak “Sial, aku
terlalu asyik jadi selebriti!!” Lalu Xperia
S-nya berbunyi, ia menjawab telepon tersebut “Halo?”
Ayah Phillip berteriak marah “Phillip,
dari mana saja kau?! Kenapa kau belum pulang-pulang!!”
Oli tertawa “Ha ha ha, kau
dimarahi.”
“Oli, hpmu bunyi.” ucap Aaron.
Oli mengambil Xperia Play-nya untuk mengangkat telepon
dari ibunya “Ibu, ada apa?”
“Ada apa apanya?! Ibu dengar kau
tidak mengerjakan PR Fisika! Kamu ini mau jadi apa kalau begini terus?!”
“Akhirnya kalian dimarahi juga.” komentar
Aaron.
***
Sementara Keith Lemon malah
mendarat di Bogor, Indonesia, setelah kalah dari Aaron, tanpa disadari, para
ninjanya tidak ada.
“Apa!? Padahal aku sudah
mengajari mereka dan mereka malah mengabaikanku! TIDAAAAK!!!” teriak Keith, ia
berlari dan tanpa sengaja ia menjatuhkan sesuatu, ternyata sesuatu itu adalah
kartu Gahwand’s Incorporated!
Comments
Post a Comment