Top Reality Episode 11

Top Reality is classified PG, for general reading but some scenes may be unsuitable for children

“Sebelumnya di Top Reality, keduabelas kontestan yang tersisa kedatangan seorang militer yang galak bernama Mark. Timothy tidak suka pada Mark, sehingga ia dihukum di Detention Room. Johan akhirnya berhasil memenangkan tantangan terakhir yang meloloskan timnya ke episode berikutnya. Rachel memutuskan untuk melanggar salah satu aturan, yaitu mencuri makanan, yang mengantarnya pada didiskualifikasi. Tinggal sebelas kontestan tersisa, dan satu milyar Rupiah menanti. Siapakah yang akan tereliminasi berikutnya? Cari tahu di episode kali ini dari Top Reality!” jelas Ryan.


Twelve contestants
One Winner
One billion Rupiah Cash Prize
 Who will win?

Top Reality

Episode 11
“SIal! Sial! Sial!” teriak Timothy sambil memukul dinding kabin timnya.
“Timothy, Rachel bilang loe harus berjuang dan dia senang sama hadiah loe.” kata Gustav.
“Gue ga bisa! Ryan udah bener-bener keterlaluan! RYAN BENAR-BENAR BULL*DISENSOR*!” teriak Timothy.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Miranda: “Setelah Rachel didiskualifikasi, emosi Timothy makin menjadi-jadi, ia rupanya tidak senang dengan keputusan Ryan.”
Dominic: “Siapa yang harus disalahkan, Rachel atau Ryan? Rachel memang melanggar peraturan, namun Ryan tidak memberikan dia kesempatan. Menurut gue, kita harus salahkan Ryan!”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lalu Timothy memukul cermin.
“Timothy, apa yang kau lakukan!?” teriak Taylor kaget.
Semuanya kaget setelah melihat Timothy memukul cermin.
“Loe bisa terluka, bodoh!” teriak Dominic.
“DIAM! Gue mau Rachel balik!” teriak Timothy.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Carlos: “Setelah kudengar teriakan Timothy dan ia memukul cermin, aku memutuskan untuk menemui tim hitam.”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Carlos pun datang dan kaget “Oh, *disensor* Apa yang terjadi?” tanyanya.
“Sial!” teriak Timothy.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Carlos: “Ternyata Timothy marah kepada Ryan karena ia tidak suka dengan keputusan Ryan untuk mendidiskualifikasi Rachel. Tapi saya dengar sebuah rumor bahwa salah satu anggota tim putih melaporkan kepada Ryan bahwa Rachel dan Timothy telah mencuri makanan, kalo Timothy juga, kenapa dia ga didiskualifikasi sekalian?”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Benarkah, Carlos?” tanya Miranda.
“Aku ga tau, tapi mungkin saja benar.” jawab Carlos.
“Kalo benar, loe curigain siapa?” tanya Taylor.
“Aku ga tau siapa yang melakukannya, tapi aku curiga sama Snookie, dia kasar, dia jahat dan ada kemungkinan dia yang melaporkan Rachel.” jawab Carlos.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Timothy: “Snookie patut dicurigai, karena benar kata Carlos, dia *disensor* dan *disensor*. Gue curiga sama dia.”
Carlos: “Saat Timothy mulai tenang, aku kembali ke kabin tim putih dan menunggu hari esok.”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Carlos kembali ke kabin tim putih, lalu Oli menemuinya.
“Carlos, darimana saja kau?” tanya Oli.
“Aku baru dari kabin tim Hitam, Timothy marah besar setelah Rachel didiskualifikasi.” jawab Carlos.
“Timothy masih di sini!? Padahal dia juga ikut-ikutan!” kata Oli.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Oli: “Kenapa Timothy ga didiskualifikasi juga? Padahal dia udah ikut Rachel mencuri makanan. Menurutku ini keputusan yang paling parah.”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Kurasa Ryan tidak mau kompetisi ini segera berakhir, jadi ia mendidiskualifikasi Rachel saja. Dia pikir Timothy masih lebih baik dari Rachel.” kata Carlos.
“Carlos, kalo tim kita kalah, aku akan vote Snookie agar dia dipulangkan, lagipula kau mencurigai Snookie, kan?” kata Oli.
“Iya, kau benar. Snookie harus dipulangkan.” jawab Carlos.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Carlos: “Setelah pembicaraan kecil itu, kita tidur dan menunggu tantangan berikutnya pada hari esok.”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Keesokan harinya, semua kontestan terbangun begitu terdengar suara helikopter.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lil Shawna: “Lagi-lagi si Ryan membangunkan kita, kali ini dia memakai helikopter.”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Semua kontestan langsung berkumpul di Kuil Campfire dimana helikopter tersebut mendarat.
“Halo lagi, akhirnya saya kembali membawakan tantangan pada episode kali ini, yaitu X-Games!” seru Ryan.
“X-Games, bukankah itu nama sebuah acara di ESPN?” tanya Snookie.
“Ya, tapi tantangan kali ini bukan seperti yang kalian lihat di ESPN. Kalian akan menghadapi tantangan yang Extreme! Oke, kita langsung mulai tantangan pertama kita.” jawab Ryan.
Tantangan pertama adalah terjun payung ke sofa, salah satu anggota tim harus menaiki helikopter, lalu terjun payung sepanjang ketinggian lima ribu kaki. Anggota tim yang mendarat tepat di sofa dan menggunakan cara terjun payung yang benar akan memberikan satu point untuk timnya.
“Baiklah, siapa yang akan menyelesaikan tantangan ini?” tanya Ryan.
“Aku akan melakukannya.” jawab Johan mewakilkan dirinya dari Tim Putih.
“Aku juga.” jawab Dominic mewakilkan dirinya dari Tim Hitam.
“Johan dan Dominic silahkan naik ke helikopter.” kata Ryan.
Johan dan Dominic menaiki helikopter dan berangkat bersama Ryan.
“Baiklah, kita tes darah dulu.” kata Ryan.
Tim medis mengetes darah johan dan Dominic, lalu pada medis mengatakan bahwa mereka bisa terjun payung.
“Baiklah, silahkan pakai perlengkapan terjun payung, termasuk parasut.” kata Ryan.
Johan dan Dominic memakai perlengkapan terjun payung, dibantu oleh para produser.
“Baik, sudah lima ribu kaki, saatnya melompat!” kata Ryan.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dominic: “Gue ga nyangka, ternyata lima ratus kaki tinggi banget! Gue jadi takut terjun, begitu juga Johan.”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dominic dan Johan ketakutan.
“Ayo! Lompat!” teriak Ryan.
“Gue takut!” teriak Dominic tanpa sengaja mendorong Johan dari helikopter.
“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRGH!!!!” teriak Johan mulai terjun payung, namun ia tidak tahu bagaimana membuka parasut. Lalu ia bukannya mendarat di atas sofa, ia malah mendarat di laut.
“OH!” teriak semua anggota tim putih yang lain.
“Baik, Dominic, kau pasti bisa, ayo lompat!” kata Ryan.
“Baiklah, gue harus berani! Harus berani!” teriak Dominic, Lalu ia melompat “AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRGH!!!” Lalu ia membuka parasut dan mendarat tepat di atas sofa.
“YEAAAAAAAAAAAAAAAAH!!!” teriak semua anggota tim hitam.
Skor menjadi 1-0 untuk tim hitam.
Tantangan kedua adalah menaiki banteng salah satu anggota tim harus mengunggangi banteng selama mungkin. Jika anggota dari tim lawan jatuh, tim mendapatkan satu point. Ini salah satu tantangan yang extreme, jadi wakil tim harus berkonsentrasi dan berhati-hati.
“Gue akan melakukannya.” kata Carlos sambil memakai helmnya.
“Gue juga!” kata Miranda.
Carlos dan Miranda dipersilahkan untuk menunggangi banteng.
“Baik, kita mulai dari sekarang!” teriak Ryan.
Kedua banteng yang ditunggangi mulai mengamuk dan berusaha untuk menjatuhkan Carlos dan Miranda.
“AAAAAAAAAAAAARRRRGH!” teriak Miranda.
“Tenang, banteng, tenang!” kata Carlos.
“Ayo, Miranda, ayo!” seru Taylor.
“Carlos, jangan mau kalah sama cewek!!” teriak Oli.
“Hei, kurasa ini menyenangkan, WOO HOO!” teriak Carlos.
“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRGH!!!” teriak Miranda terlempar. Lalu Timothy dan Gustav menangkapnya. Skor menjadi 1-1.
“YEAAAAAAAAAAAAH!!!” seru semua anggota tim putih.
“Tim putih kembali menyamakan kedudukan!” seru Ryan.
Tantangan terakhir adalah Jetski dan waterski. Salah satu anggota tim harus melakukan olahraga waterski, namun wakterskinya diikat dengan sebuah jetski yang akan dikendarai oleh anggota tim lawan dan mengantarnya ke garis finish. Yang berhasil bertahan sampai garis finish akan mendapatkan kemenangan bagi timnya dan membuat timnya lolos ke episode berikutnya.
Snookie dan Felicia mencalonkan diri dari tim Putih, sementara Gustav dan Timothy mencalonkan diri dari tim Hitam.
Snookie akan mengendarai jetski mengantar Gustav yang menaiki waterski , sementara Timothy akan melakukan hal yang sama dengan Felicia menaiki waterski.
“SIAP, MULAI!” seru Ryan.
Snookie mulai mengebut dan Gustav mulai tidak merasa enak.
“Pelan, dong!” teriak Gustav.
“Ga!” teriak Snookie. Ia berniat untuk membuat tim Hitam kalah.
“WOO HOO!!” teriak Felicia menikmati waterski.
Timothy berusaha menjatuhkannya, namun Felicia berhasil bertahan.
“TERIMA INI!” teriak Snookie mengebut dan berusaha membuat Gustav terjatuh, lalu sebuah batang pohon merobek bajunya hingga *disensor*nya terlihat.
“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRRRRRRRRGH!!!” teriak Snookie sambil menutupi *disensor*nya.
Lalu Gustav terjatuh setelah ia melihat *disensor*nya Snookie.
Snookie lupa untuk mengendarai jetskinya hingga ia menabrak sebuah jembatan.
Lalu Timothy dan Felicia tiba di garis finish.
“Pemenangnya adalah Felicia! Dan tim Putih menang!” seru Ryan.
“YEAAAAAAAAAAAAAAAAH!!!” seru semua anggota tim Putih.
“Carlos, Felicia, karena kalian memenangkan tantangan, kalian mendapatkan paket liburan ke L.A. dari Yahoo!” seru Ryan.
“YEAAAAAAAAAAAH!!!” seru Felicia dan Carlos.

Pada jam sembilan malam, semua anggota tim hitam berkumpul di Kuil Campfire.
“Tim Hitam, lagi-lagi kalian kalah, tapi saya melihat ada kemajuan dari kalian, tidak ada yang melanggar aturan. Meski begitu, kalian sudah vote siapa yang pantas untuk pulang, dan salah satu dari kalian akan pulang. Ada lima orang anggota tim Hitam, tapi saya hanya punya empat tusuk sate untuk kalian. Saat saya panggil nama kalian, kalian ambil sate ini dan kalian masih berkesempatan untuk mendapatkan satu milyar Rupiah. Pertama, saya akan panggil yang memenangkan tantangan pertama tadi, Dominic.” jelas Ryan.
Dominic mengambil sate pertama.
“Apa kau takut tadi?” tanya Ryan.
“Ya, sangat, tapi kebetulan saya mendarat tepat di atas sofa.” jawab Dominic.
“Lain kali kau harus lebih berani, kau tidak usah takut, dan selamat, kau masih berkompetisi di Top Reality.” kata Ryan. Dominic kembali ke tempat duduknya. “Selanjutnya, Miranda, Taylor.”
Tinggal Timothy dan Gustav yang belum mendapat sate.
“Timothy dan Gustav, kalian belum mendapat sate, tapi saya hanya punya satu sate lagi. Nama yang tidak saya panggil harus kembali ke kabin, mengepak barangnya dan segera melangkah menuju dermaga penyesalan. Kalian berdua adalah wakil dari tim Hitam yang berpartisipasi di tantangan ke tiga, namun kalian membuat tim kalian kalah. Jadi siapa yang tinggal? Selamat untuk…” jelas Ryan.
Timothy dan Gustav sama-sama tegang.
“…Timothy, kau masih berkompetisi di Top Reality.” lanjut Ryan.
“Terima kasih.” ucap Timothy sambil mengambil sate terakhir.
“Gustav, maaf, kau memiliki vote terbanyak.” ucap Ryan.
“Tidak apa-apa, sebelum gue pergi, gue ingin mengatakan sesuatu, seperti yang loe dengar bahwa ada gosip tentang seseorang yang melaporkan Rachel. Gue yang melaporkan, maaf. Terima kasih atas kesempatannya.” kata Gustav.
“Gustav, tidak apa-apa.” kata Timothy. Lalu ia memeluk Gustav, diikuti oleh semua anggota tim Hitam.
Lalu Gustav mengemas barangnya dan melangkah ke dermaga penyesalan dan pulang.

Comments

Popular Posts